Gempa Cianjur

Kisah Firman, Hari Pernikahan Berubah jadi Tahlilan, Usai Sang Kekasih Jadi Korban Gempa Cianjur

Duka mendalam masih dirasakan keluarga korban dan besan yang seharusnya hari ini melangsungkan resepsi malah menggelar tahlilan tujuh hari.

Editor: Slamet Teguh
Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Bariji memperlihatkan rumah ambruk yang sudah dihias dekorasi kain bagian dalamnya, pernikahan batal digelar hari ini karena calon pengantin wanita menjadi korban gempa 

"Iya sekarang saya hanya bisa menutupi lubang di tokonya, soalnya masa seperti ini takutnya barang-barang di toko dijarah,"

"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," pungkasnya.

Cerita Korban Selamat usai Tertimbun Bangunan Madrasah

Selain Mulyadi, ada pula kisah seorang perempuan yang selamat dari reruntuhan gedung Madrasah.

Ia adalah Nurhayati.

Nurhayati bersama warga sedang melakukan pengajian di gedung Madrasah sesaat sebelum gempa terjadi.

Lalu, saat gempa terjadi, gedung madrasah tersebut goyang dan akhirnya roboh.

Sayang, Nurhayati tak sempat menyelamatkan diri seperti warga lainnya.

"Setelah madrasah runtuh, di sana masih terasa goyang terus sebentar-sebentar. Tapi kalau madrasah pas sekali goyang langsung ambruk," ucap Nur.

Nurhayati terjebak selama beberapa jam.

"Saat itu jemaahnya banyak, ada yang menyelamatkan diri keluar. Tapi kalau saya terjebak (tertimbun) di dalam dari jam 2 siang sampai jam 6 magrib," kata Nur seperti yang dilansir Kompas.com.

Setelah empat jam terjebak, Nuryahati berhasil dievakuasi oleh warga dan relawan.

Atas musibah tersebut, Nurhayati mengalami luka lecet sekujur tubuh dan patah tulang kaki.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di TribunJabar.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved