Berita Pilpres 2024
Pemilu 2024 : Golkar Targetkan Menang Pilpres dan 20 Persen Kursi DPR RI Serta 60 Persen di Pilkada
Partai berlambang pohon beringin itu pun mendorong Airlangga Hartarto menjadi bakal calon presiden.
TRIBUNSUMSEL.COM - Target tinggi diusung Partai Golkar dalam Pemilu 2024 kali ini.
Pada Pemilu 2024 ini, Partai Golkar bakal menargetkan menang di Pilpres 2024.
Tak hanya itu, Partai Golkarpun menargetkan 20 persen kursi DPR RI dan 60 persen menang di Pilkada.
Partai berlambang pohon beringin itu pun mendorong Airlangga Hartarto menjadi bakal calon presiden.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. Menurutnya, partainya tidak berpikir kalah di Pilpres 2024.
"Kita sudah punya target, pilpres minimal menang, karena tak ada istilah kalah dalam pilpres," kata Lodewijk dalam sambutannya di acara Rakornas bidang media dan penggalangan opini Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Nasib Fuat Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Ini Kata Golkar MURA
Baca juga: Tampang Fuat Nopriadi Pratama, Oknum DPRD Musi Rawas Tertangkap Narkoba, Dari Fraksi Golkar
Lodewijk menuturkan, pihaknya juga menargetkan menang di pemilihan legislatif 2024. Mereka pun menargetkan menorehkan 20 persen kursi di parlemen.
"Kedua, pileg kita harus menang 20 persen kursi di DPR."
"Kalau di breakdown, kalau kita 15-17 persen. Tapi kita pernah 20-an persen atau setara 115 kursi," ungkapnya.
Lodewijk juga menargetkan partainya akan menang dalam Pilkada Serentak 2024. Dia bilang, target kemenangannya pun dipatok sebesar 60 persen.
"Pilkada kita targetkan menang 60 persen. Bukan hal yang aneh juga. Pilkada 2020 lalu, kita menang 61,11 persen," bebernya.
Oleh karena itu, Lodewijk meminta seluruh kader Golkar di daerah fokus dengan pencapaian target tersebut. Proses tahapan penguatan pemenangan bakal dimulai sejak 2023.
"Target sudah ditentukan, roadmap sudah, tinggal bagaimana melakukan."
"Hari ini evaluasi, besok 2023 kita berjalan lagi. Kita masih punya satu kali lagi."
"Setelah itu 2024, apa yang kita miliki betul-betul kita sampaikan. 2023 adalah tahapan pemantapan. 2024 seluruh pendayagunaan, enggak ada alasan untuk menunggu," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com