Pembunuh Calon Kades OI Ditangkap

Update Pembunuhan Calon Kades di Ogan Ilir, Keluarga Ungkap Dugaan Motif Pelaku Bunuh Korban

Update pembunuhan calon Kades di Ogan Ilir, keluarga ungkap dugaan motif pelaku membunuh korban. Keterangan disampaikan Init adik kandung korban.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Update pembunuhan calon Kades di Ogan Ilir, keluarga ungkap dugaan motif pelaku membunuh korban. Keterangan disampaikan Init adik kandung korban (foto kiri). Tersangka pembunuhan calon kades di Ogan Ilir, Romli saat diamankan petugas (foto kanan). 

Seorang warga bernama Abu Soni menuturkan, sesaat sebelum kejadian, pintu rumah korban digedor.

Korban lalu membuka pintu lalu ditembak dari jarak dekat sebanyak dua kali dan dibacok di bagian perut serta leher.

Penembakan calon kades Ogan Ilir, almarhum Arpani (dilingkari) calon kades dibunuh di Betung OI fotonya semasa hidup.
Penembakan calon kades Ogan Ilir, almarhum Arpani (dilingkari) calon kades dibunuh di Betung OI fotonya semasa hidup. (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

"Sempat ada suara letusan senpi (senjata api) dua kali. Saat dicek, korban sudah tergeletak berdarah-darah, ada luka tembak dan sayatan," kata Abu.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang disebut kabur ke arah hutan desa.

Kasus ini pun ditangani Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah Lubuk Keliat.

Mudah Bergaul

Sosok almarhum Arpani (53 tahun), yang tewas pada insiden penembakan calon kades Ogan Ilir dikenal ramah dan mudah bergaul.

Arpani korban penembakan calon kades Ogan Ilir sehari-hari tinggal di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat. Warga sekitar mengaku mengaku terkejut dengan kematian korban secara tragis.

"Sore kemarin almarhum lewat depan rumah saya sambil klakson dan senyum. Ramah orangnya, mudah bergaul," kata Paino, warga Betung, Rabu (20/7/2022) mengenang sosok Arpani korban tewas penembakan calon kades Ogan Ilir.

Sementara Kepala Desa Betung II, Ahmad Rozali mengaku kenal baik dengan korban.

Diungkapkannya, korban Arpani sebelumnya pernah mencalonkan diri menjadi kepala desa pada 2016 lalu, namun tak terpilih.

"Sekarang beliau nyalon lagi. Ini yang kedua kalinya nyalon," ungkap Rozali.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved