Berita Lubuklinggau
Sempat Viral Perkelahian Pelajar Depan SMPN 8 Lubuklinggau, Ini Langkah Kepala Sekolah
Sempat viral perkelahian pelajar di depan SMPN 8 Lubuklinggau saat ulang sekolah, langkah cepat dilakukan Kepala Sekolah SMP N 8 Lubuklinggau, Ema.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
Perkelahian Pelajar di Jalan Nangka Lintas Sepulang Sekolah
Sebelumnya, warga Jalan Nangka Lintas Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumsel resah.
Keresahan warga ini dipicu ulah oknum beberapa pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Lubuklinggau yang kerap melakukan aksi tawuran sehabis pulang sekolah.
Informasi di lapangan dan dari warga sekitar aksi tawuran yang dilakukan para oknum pelajar ini hampir terjadi setiap hari, ketika mereka pulang dari sekolah.
Para siswa yang melakukan aksi tawuran kadang membuat jalan sedikit terganggu, karena para pelajar yang melakukan aksi tawuran kerap saling kejar ditengah jalan.
Seorang warga setempat J mengaku sudah sangat resah oleh ulah para pelajar tersebut, karena hampir setiap hari mereka mendengar suara gaduh yang ditimbulkan oleh para pelajar itu.
"Jujur kami warga sini sudah sangat resah mendengar suara anak-anak itu berkelahi terus menerus," kata J warga setempat yang minta namanya disamarkan pada Tribunsumsel.com, Kamis (10/11/2022).

J pun berharap agar pihak sekolah mengambil segera mengambil langkah tegas terhadap para pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran itu.
"Kita minta pihak sekolah tegas, oknum-oknum pelajar itu kita minta ditindak agar jera, bahkan kalau bisa dikeluarkan saja dari sekolah sebagai efek jeranya," ungkapnya.
Hal itu untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, karena hampir setiap hari mereka tawuran dan membuat gaduh dengan cara kejar-kejaran.
"Kita minta dikeluarkan saja sebelum ada korban jiwa, kami disini sudah bosan dengar mereka itu ribut terus," tambahnya.
Untuk itu, dia juga meminta jajaran Polsek Lubuklinggau Utara untuk melakukan patroli rutin, karena dikhawatirkan kedepan warga bisa menjadi korban salah sasaran aksi tawuran itu.
"Pasti sangat resah, apalagi kejadiannya di depan rumah. Sudah itu hampir setiap hari," ungkapnya.
Sementara B warga lainnya mengungkapkan, anak -anak SMPN 8 kerap tawuran sejak dulu, waktu ketika anaknya masih bersekolah di sekolah tersebut.
"Dari dulu sekolah itu siswanya sering tawuran, dulu waktu anak saya masih SMP ketika saya jemput hampir tiap hari, ketika saya foto bubar," ungkapnya.