Berita Nasional

Polisi Sebut Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Jakbar Ternyata Diberi Kapur Barus, Dampaknya

Menurut polisi, tiga dari empat jenazah yang ditemukan tewas di Jakarta Barat tersebut tubuhnya dipenuh kapur barus.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Polisi Sebut Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Jakbar Ternyata Diberi Kapur Barus, Dampaknya 

"Melihat banyak sekali laporan yang mencium bau tidak sedap, saya putuskan kemarin sore, kurang lebih magrib untuk masuk," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Asiung tak sendirian saat mendobrak rumah tersebut.

Dia dikawal oleh pengurus RW dan anggota lingkungan masuk ke dalam rumah.

Asiung terpaksa mendobrak pintu gerbang rumah yang sudah gelap gulita.

"Saya pakai linggis, kunci gembok depan rusak. Kemudian saya ke dalem, saya lihat dari jendela," katanya.

Karena listrik sudah dipadamkan, Asiung meminta petugas PLN untuk menyalakan kembali aliran listrik di rumahnya.

Namun, petugas PLN tak bisa sembarang menyalakan lantaran harus lapor kepada ketua RT setempat.

"Akhirnya saya dobrak itu pagar, saya rusak pintu pagar, saya masuk dan buka gorden jendela. Saya lihat dan yakin itu mayat," katanya.

Jasad pertama yang dilihat seorang pria duduk selonjoran di ruang tamu.

Asiung tak berani melanjutkan penyelusuran.

Polsek Kalideres pun dipanggil untuk datang ke lokasi kejadian.

Baru ketika polisi sampai, ia berani masuk ke dalam.

"Didobraklah pintu rumah. Kaget kami luar biasa. Ternyata ada lagi jenazah satu di ruang tamu. Usianya 68 tahun itu adek dari pemilik rumah ya, namanya Budianto Gunawan," ceritanya.

Asiung diberitahu polisi di lokasi kejadian bahwa ada satu jenazah di kamar belakang. Dia diketahui bernama Rudianto Gunawan berusia 71 tahun sudah.

Begitu membuka pintu ruang tengah, terdapat dua jenazah lagi seorang ibu dan anak bernama Margaret (58) dan Dian (40).

"Di kamar itu, ibunya di atas ranjang sedangkan anaknya di bawah," ujarnya.

Asiung lalu menceritakan awalnya ada lapran warga yang mencium bau menyengat pada Senin (7/11/2022).

"Tetangga sebelah AC5/6 menyampaikan ke saya pukul 05.30 WIB subuh 'Pak, ini ada bau bangkai menyengat sekali'. Saya periksa, saya bilang siap, nanti saya tindak lanjuti. Ini saya mau tugas dulu," katanya.

Besoknya pada Rabu (9/11/2022), aliran listrik di rumah warga yang dimaksud diputus.

Sebelumnya, pemilik rumah itu bersedia aliran listrik di rumahnya dicabut sekitar satu bulan lalu.

Hal itu diketahui usai petugas PLN menunjukkan riwayat chat-nya dengan pemilik rumah itu kepada Asiung.

"Baik, Pak silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak," kata penghuni rumah itu begitu," cerita Asiung.

Setelah aliran listrik mati, besoknya pada Kamis (9/11/2022) bau menyengat makin menjadi-jadi.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda kekerasan dari keempat tubuh jenazah.

Berdasarkan pemeriksaan tim forensik, di lambung keempat mayat tidak ada makanan.

"Jadi bisa diduga dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena otot-ototnya sudah mengecil," katanya kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022).

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.

"Dari dokter RS Bhayangkari Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved