Berita Musi Rawas
Sosok Pelajar SMP Tewas Usai Duel Maut di Musi Rawas, Anak Pendiam Rajin Bantu Orang Tua
Sosok JE, pelajar SMP Negeri Cecar korban tewas perkalihan pelajar duel satu lawan satu dikenal anak pendiam tak banyak ulah rajin membantu orang tua.
TRIBUNSUMSEL, MUSI RAWAS - Sosok JE, pelajar kelas IX SMP Negeri Cecar korban tewas perkalihan pelajar duel satu lawan satu dikenal anak pendiam tak banyak ulah dan rajin membantu orang tua.
Keterangan ini disampaikan salah seorang warga sekitar yang juga masih keluarga korban.
Dikatakannya, korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Jenazah korban dikebumikan tadi siang sekira pukul 11.00 wib di tempat pemakaman umum (TPU) setempat .
"Korban sudah dikebumikan sekira pukul 11.00 Wib tadi," kata warga tersebut saat dikonfirmasi Sripoku.com, Rabu (09/11/2022).
Menurutnya, di sekolah baik korban maupun pelaku ini tidak terlihat sebagai anak yang nakal yang suka mencari masalah atau mengganggu temannya.
"Kata anak penjaga kantin di sekolah, keduanya ini anak yang baik dan tidak terlihat anak yang nakal," jelasnya.
Baca juga: Kecanduan Judi Slot, Pria Paruh Baya Rampok Nasabah Bank di Prabumulih Ratusan Juta
Bahkan lanjut dia, di lingkungan tempat tinggalnya, korban juga memang orang yang kalem, pendiam dan tidak banyak ulah.
"Kalau di rumah, korban sering menjaga warung, karena ibunya jualan daging ayam. meski teman seusianya banyak yang hobi olahraga, tapi korban ini tidak. Dia lebih memilih membantu orang tua menjaga warung milik ibunya," ungkapnya.
Antara korban dan pelaku, memang masih satu sekolah dan satu angkatan atau sama-sama kelas IX, hanya bertetangga sebelah desa.
Dijelaskannya yang pada saat itu ikut mendampingi ke polres mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kejadian perkelahian dimulai pada Sabtu (5/11/2022), saat jam istirahat, korban sedang makan model di kantin sekolah.
Kemudian, datang pelaku dan langsung menumpahkan sambal ke mangkuk model korban.
Hal itupun membuat korban emosi dan nyaris terjadi keributan antara keduanya.
"Tapi tidak jadi ribut, mungkin dipisah oleh teman-temannya yang lain yang ada di sana," katanya.
Kemudian saat jam pulang sekolah, mereka pulang ke rumah masing-masing dan di hari Senin (7/11/2022), keduanya biasanya seperti tidak memiliki permasalahan.
Kemudian di hari selanjutnya atau Selasa (8/11/2022) pada saat jam istirahat, teman pelaku mendatangi korban dan menyampaikan pesan pelaku untuk mengajak berkelahi di jalan baru baru saja dilakukan peningkatan.
"Kemudian korban yang merasa tertantang, mengiyakan ajakan pelaku," jelasnya.
Selanjutnya, saat jam pulang sekolah korban ini tidak langsung pulang ke rumah, tapi menuju ke lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya untuk berkelahi dengan pelaku. Saat itu korban datang bersama teman-temannya yang lain.
"Lokasi perkelahian itu berada di Gang 5 Kelurahan Bangun Jaya disebut jalan baru karena jalan itu baru dicor dan memang lokasi itu sepi dari perumahan warga, hanya kebun-kebun," ungkapnya.

Setelah bertemu di lokasi TKP, keduanya langsung berkelahi, namun berdasarkan informasi dari saksi sebelum korban turun dari sepeda motor sudah lebih dulu dipukul oleh pelaku.
"Perkelahian itu pun disaksikan oleh rekan-rekan pelaku dan korban," jelasnya.
Usai perkelahian korban tidak sadarkan diri saat perjalanan Kemudian oleh teman-temannya dibawa ke Puskesmas Cecar.
Namun setelah diperiksa oleh petugas ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Kalau dilihat dari luar badan korban tidak terdapat luka atau memar sedikitpun hanya terdapat sedikit goresan di pergelangan kaki," tutupnya.
Kronologi Perkelahian Pelajar Satu Tewas
Terungkap kronologi perkelahian antar pelajar di SP.9 Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura Provinsi Sumsel.
Duel maut satu lawan satu ini mengakibatkan seorang pelajar tewas berawal dari semangkuk model.
Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP M Indra mengatakan perkelahian pelajar di Musi Rawas, akibat kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa.
Korban meninggal adalah JE (15) tahun yang masih pelajar warga Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura.
Sedangkan lawannya yakni LX (14) yang juga masih pelajar warga Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura.
Dikatakan Kasat, peristiwa perkelahian bermula saat pelaku memasukan sambal ke dalam mangkok model korban pada Sabtu (5/8/2022).
Baca juga: Sengketa Tanah SMKN 3 Kayuagung, Ahli Waris Akan Kembali Tutup Akses Jalan, Pesan Kajari
Aksi pelaku lanjut Kasat, memicu terjadi perselisihan antara korban dan pelaku.
Pada hari ini Selasa (08/11/2022) sekira pukul 13.30 Wib di jalan baru Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
Dalam perkelahian tersebut, pelaku sempat memukul kepala korban menggunakan tangan, sebanyak dua kali, kemudian terjadi pergulatan.
"Pada saat itu, lewat orang dewasa yang tidak dikenal, kemudian memberhentikan perkelahian itu," kata Kasat.
Ditambahkan Kasat, akibat kejadian tersebut, korban mengalami rasa sakit dan mengajak temanya untuk pulang. Saat mau berdiri korban tiba-tiba pingsan.
"Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Cecar untuk mendapatkan pertolongan medis, tetapi nyawa korban tidak dapat terselamatkan dan pelapor menuntut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkap Kasat.
Akibat kejadian tersebut, pelaku terancam pasal kekerasan terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat 3 dan atau ayat 1Jo 76 (C) UU NO.16 tahun 2007.
"Selain pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) berupa baju seragam sekolah SMP milik korban," tutup Kasat. (eko mustiawan)
Baca berita lainnya langsung dari google news