Berita Nasional
RS Bandung yang Diserang 8 Polisi di Medan Ternyata Milik Bendahara PDIP Sumut, Kondisi Korban Kini
Yang tak banyak diketahui ialah RS Bandung yang diserang 8 oknum polisi tersebut ternyata milik Bendahara PDIP Sumut, Meriahta Sitepu atau Tutut.
Adapun terduga otak pelaku penyerangan bernama Bripda Tito Tampubolon.
Ia mengajak rekan-rekan satu angkatannya untuk menyerbu RS Bandung yang ada di Jalan Mistar, Kota Medan.
Penyebabnya, karena tidak terima disamakan dengan sekuriti.
Selain itu, sejumlah sekuriti RS Bandung dianggap mengganggu dirinya saat hendak memadu kasih dengan sang pacar di Hotel OYO.
Baca juga: Fakta Baru Kasus 8 Polisi Serang Rumah Sakit, Terancam 5 Tahun Penjara, ada Perwira Diperiksa Propam
Baca juga: Tampang 8 Oknum Polisi yang Diduga Serang Rumah Sakit dan Sekap Perawat, Kabur Dari Barak, Kronologi
Perawat RS Bandung mabuk
Sejak kasus penyerangan RS Bandung ini bergulir, sejumlah fakta mulai terkuak.
Adapun fakta pertama yang tidak dapat dibantahkan bahwa Bripda Tito Tampubolon ternyata kabur dari barak sebelum kejadian, tanpa meminta izin komandannya.
Kemudian, Bripda Tito Tampubolon mabuk bersama pacarnya bernama Debby Hutapea.
Tidak hanya berdua, Bripda Tito Tambulon juga mengajak dua perempuan lain bernama Ayu J Tambunan dan Iten menenggak minuman keras di hiburan malam H Five Jalan Abdullah Lubis.
Menurut informasi, bahwa Ayu J Tambunan adalah perawat RS Bandung.
Ayu ikut mabuk-mabukan dengan Bripda Tito Tampubolon.
Selain mabuk, ada kabar menyebutkan bahwa mereka semua turut mengonsumsi barang lain.
Sayangnya, sampai saat ini aparat kepolisian belum melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka yang terlibat dalam kasus ini.
Polda Sumut sendiri juga belum ada memberikan statemen, kapan pemeriksaan urine dilakukan.
Meski begitu, RS Bandung sendiri tidak mau berkomentar saat ditanya mengenai adanya perawat yang mabuk dan memicu kerusuhan.