Berita Nasional
Nasib Bripda Tito Tampubolon Usai Serang RS Bandung, Hasil Tes Urine Keluar, Polda Bicara Sanksi
Kasus penyerangan RS Bandung dan penyekapan perawat yang diotaki oleh Bripda Tito Tampubolon hingga kini masih terus menjadi perhatian publik.
Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas, Kombes Hadi Wahyudi sudah menyampaikan permohonan maaf ke publik terkait peristiwa ini.
Bahkan, sejumlah perwira menengah kepolisian seperti Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, Direktur Samapta Polda Sumut, Kombes Bambang Sigit Priyono, dan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Joas Feriko juga turut menyampaikan maaf kepada masyarakat serta RS Bandung.
Meski semua pejabat sudah meminta maaf ke publin, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai sanksi yang akan diberikan.
Apakah sanksi itu berupa pemecatan, atau cuma sekadar sanksi disiplin saja.
Sejak kasus ini bergulir, tak sedikit masyarakat yang meminta agar para pelakunya ditindak tegas saja.
Sebab, di saat kepolisian tengah membangun paradigma baru yang humanis di masyarakat, muncul pula segelintir polisi baru jadi yang mencoreng nama baik institusi.
Tidak tanggung-tanggung, sudah lah lari dari barak, mabuk, main perempuan, bahkan melakukan penyerangan pula.
Tak pelak, masyarakat kini menunggu sanksi seperti apa yang akan diberikan petinggi Polri di Polda Sumut.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
Para perwira dikabarkan diperiksa Propam Polda Sumut
Kasus penyerangan RS Bandung yang diduga dikomandoi Bripda Tito Tampubolon berdampak pada kalangan perwira di Dit Sampta Polda Sumut.
Beredar kabar, sejak kasus ini mencuat, para perwira yang ada di Dit Samapta Polda Sumut juga disebut-sebut ikut diperiksa.
Mereka yang kabarnya diperiksa Propam adalah AKP Bambang Herianto Tarigan.
Ia merupakan perwira pengawas (Pawas) di Dit Samapta Polda Sumut.
Lalu, ada juga AKP Zulkfli yang sama posisinya dengan AKP Bambang sebagai Pawas.