Berita OKU Selatan
Juli Warga Dihaji Hanyut di Sungai Selabung OKU Selatan Ditemukan, Jasad Terapung di Desa Sukaraja
Juli bin Mujiman (24) warga Tiga Dihaji hanyut saat menyeberang di Sungai Selabung OKU Selatan ditemukan, Jumat (4/11/2022) sekira pukul 17.30 WIB.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Juli bin Mujiman (24) warga Tiga Dihaji yang hanyut saat menyeberang di Sungai Selabung OKU Selatan ditemukan, Jumat (4/11/2022) sekira pukul 17.30 WIB.
Jasad Juli bin Mujiman warga Desa Kuripan ditemukan terapung di Desa Sukaraja.
Juli tenggelam di Sungai Selabung saat dia bersama seorang warga lainnya bernama Dian (32) menyeberangi sungai yang saat itu kondisinya sedang pasang.
Korban Juli hanyut sedangkan rekannya Dian (32) berhasil selamat.
Korban yang tenggelam sempat dicari bersama-bersama oleh warga bersama BPBD, TNI Polri.
Dua hari setelahnya jasad korban barulah ditemukan sudah mengapung di tepian Sungai wilayah Desa Sukaraja oleh warga sedang memancing.
Baca juga: Polisi Garuk 12 Preman di Lubuklinggau Beroperasi Sejumlah Lokasi, Modus Pelaku
Kronologi kejadian, korban dan rekannya hendak menyeberangkan kayu olahan di aliran sungai wilayah Desa Sukabumi.
Namun derasnya arus sungai menyeret keduanya beruntung seorang rekannya berhasil berenang ketepi sungai dan korban tenggelam.
Rekannya yang mengetahui korban tak kunjung muncul ke permukaan langsung melaporkan kejadian ke penduduk Desa, sehingga sehingga melalukan penyisiran aliran bersama BPBD dan TNI-Polri.
Namun selama dua hari dilakukan pencarian tak kunjung ditemukan, korban dilaporkan berhasil ditemukan sudah tak bernyawa oleh warga yang sedang memancing ikan.
Kepala Badan Penanggulanag Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Koni Ramli membenarkan adanya seorang warga yang tewas terseret arus sungai yang pasang.
Dibenarkan Koni, usai mendapat laporan warga hanyut pihaknya melakukan langsung melakukan pencarian..
"iya, korban sudah ditemukan, dan jasad ya sudah dimakamkan oleh keluarga tadi malam,"ungkap Kepala BPBD OKU Selatan ini dibincangi.
Berharap kejadian serupa tak terulang, karena cuaca ektrem cuaca penghujan menyebabkan tanah longsor, debit air meningkat Kepala BPBD Koni Ramli. menghimbau masyarakat yang beraktifitas di sungai ataupun menyebrangi sungau untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kita memang sedang mengalami cuaca ekstrem, menyebabkan debit air sungai tinggi, maka masyarakat diminta untuk hati-hati dan terus meningkatkan kewaspadaan,"ungkapanya.
Selain itu, sambungnya, OKU Selatn termasuk salah satu daerah satu wilayah rawan bencana. Maka termasuk warga yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) juga diminta menungkatkan kewaspadaan.
"Sebab, kemungkinan terjadinya bencana banjir tanah longsor angin puting beliung karena saat ini pola curah lagi tinggi," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news