Berita Palembang
Ripianto Maafkan Gunawan Pria Tampar Sopir Pikap di Palembang, Ini Nasib Proses Hukum
Ripianto sopir toko bangunan memaafkan Gunawan pria yang tampar sopir pikap di Palembang dan menjadi viral. Terkait proses hukum tetap berlanjut.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
Adapun dalam isi laporannya Ripianto sopir toko bahan bangunan tersebut mengungkapkan dia melaporkan istri Gunawan karena ikut mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kasar saat kejadian Ripianto ditampar.
"Saya melaporkan istri si pelaku karena saya tidak senang ketika dia memaki dengan kata-kata kasar sambil menunjuk-nunjuk, cuma mau keadilannya saja, " ujar Ripianto usai membuat laporan.
Meski istri Gunawan tidak menamparnya, ia tetap merasa tidak senang dengan perbuatan tersebut.

Dibuatnya laporan tersebut ia hanya berharap ke depannya setiap pengemudi bisa menghargai pengguna jalan lainnya agar tidak membuat orang terganggu.
"Saya ingin jadikan ini pembelajaran bagi pelaku dan juga bagi pengendara baik mobil dan motor agar ke depannya lebih menghargai pengguna jalan lainnya, " ujarnya.
Laporan Ripianto telah diterima di Polrestabes Palembang dengan pasal yang dikenakan yakni pasal 315 KUHP tentang Penghinaan Ringan dengan nomor LPN/38/XI/2022/SPKT.
Kronologi Penamparan Sopir Pikap di Palembang
Sebelumnya, viral sopir mobil pikap bernama Ripianto (31) Warga Jalan Srijaya Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang ditampar oleh seorang pengemudi.
Kronologi kejadian Ripianto ditampar oleh pria dan dimaki wanita yang diduga pasangan suami istri karena dipicu cekcok akibat macet di lokasi kejadian.
Detik-detik kejadian itu direkam oleh kernet yang juga rekan Ripianto lalu viral di grup whatsapp.
"Itu kejadiannya waktu saya lagi antre macet di Sekip," ujar Ripianto saat ditemui di kediamannya Jalan Srijaya Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Jumat (28/10/2022).
Kata Ripianto, peristiwa itu ketika mereka sama-sama terjebak macet saat melintas di lokasi kejadian.
Menurut dia, mobil pelaku penamparan berada di belakangnya nekat menerobos jalur kanan sehingga memperparah kemacetan.
Di situ Ripianto mengakui, dirinya reflek mengeluarkan kata-kata kepada pelaku karena kesal dengan tindakannya.
"Saya sempat bilang, oy kak jangan cak itu, gilo kamu. Jalan lagi macet cak ini, kamu nyerobot baseng-baseng bae. Kamilah dari tadi di sini ngantri," ujar Ripianto.