Hari Sumpah Pemuda 2022, Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi: Politik Peran yang Strategis (2)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tanggal 28 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022.

Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda dirayakan yang ke-94.

Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki mengungkapkan di era bonus demografi dan juga teknologi semakin canggih, tentu sebagai generasi penerus tentu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan juga mengambil peran di berbagai sektor, apakah itu entreprenuer, pegawai, petani, bahkan politik.

"Khusus untuk politik, saya melihat ini salah satu peran yang sangat strategis, apakah itu eksekutif ataupun legislatif. Karena semua keputusan baik itu tentang misalnya pendidikan, infraksrukrur, ekonomi, sosial, olahraga, budaya dan lain sebagainya melalui proses politik, " kata Muchendi.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel ini, sebagai politisi muda dalam menunjukkan eksistensinya saat ini, terus berusaha memberikan perannya bagi diri sendiri keluarga dan masyarakat.

"Fokus pada tujuan dan memperluas jaringan. Karena apapun profesi yang dijalani saat ini, ikhtiarkan dan yakin bahwa akan bermanfaat bagi orang banyak, " ucapnya.

Baca juga: LIPSUS: Tak Segan ke Pedalaman, Cara Anak Muda Menebar Manfaat, Sumpah Pemuda Sebagai Pengingat (1)

Tentu ke semua ini, dijelaskan mantan Ketua KNPI kota Palembang ini, butuh koneksi atau jaringan, karena tidak ada usaha yang selesai atau sukses karena sendiri.

"Pasti butuh teman dalam prosesnya. Apalagi ini zamannya kolaborasi, kita butuh super team bukan superman," tandasnya.

Ditambahkan putra mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini, dirinya berkewajiban memperjuangankan aspirasi masyarakat.

"Tentu salah satu tugas saya adalah memastikan, bahwa bisa menjadi penyambung lidah dan memastikan aspirasi itu sampai ke eksekutif, dan bisa direalisasikan ke masyarkat," tuturnya.

Dilanjutkan Muchendi, salah satunya saat ini bersama teman- teman di DPRD Sumsel dalam memperjuangkan insentif untuk guru honor, perbaikan infrastruktur, memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat.

"Yang paling penting pengawasan kita terhadap anggaran yang kita miliki ini, jangan mubazir dan melenceng dari RPJMD, " tuturnya.

Di sisi lain, Muchendi mengungkapkan setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya, sehingga kita harus bersiap menyambut estafet kepemimpinan. Apalagi ini era digital, tentu anak muda dituntut kreatif, membuat tantang menjadi peluang, progresif, bersuara dan mengambil peran, jangan mager dan mudah baper.

Mengingat, para generasi muda secara ekonomi, harus menjadi bagian dari mesin perekonomian nasional, yang ikut meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional, dan menjadi generasi dengan kapasitas diri, yang layak saing di pentas nasional dan global di sisi yang lain.

"Lebih dari itu, secara politik, generasi muda harus mengedepankan lagi peran dan komitmennya dalam menjaga dan menegakkan tatanan politik, dan pemerintahan yang lebih demokratis, lebih bersih, dan lebih responsif terhadap kepentingan publik, " tandasnya.