Berita Pemilu 2024

Pemilu 2024: KPU Bakal Beli Maung Pindad, Helikopter dan Speed Boat Untuk Distribusi Logistik Pemilu

KPU memerlukan moda transportasi lain seperti helikopter dan speed boat, selain mobil taktis, untuk mempermudah distribusi logistik Pemilu 2024.

Editor: Slamet Teguh
TribunTimur.com
Pemilu 2024: KPU Bakal Beli Maung Pindad, Helikopter dan Speed Boat Untuk Distribusi Logistik Pemilu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mempersiapkan sejumlah hal untuk kelancaran Pemilu 2024 mendatang.

Salah satu hal yang disiapkan KPU jelang Pemilu 2024 ialah ialah masalah transportasi.

KPU mengaku bakal membeli Maung Pindad, helikopter, dan speed boat untuk distribusi logistik Pemilu 2024 mendatang.

KPU memerlukan moda transportasi lain seperti helikopter dan speed boat, selain mobil taktis, untuk mempermudah distribusi logistik Pemilu 2024.

Sebelumnya, Sekjen KPU Bernard Dermawan Sutrisno mengungkapkan, pihaknya berencana membeli mobil taktis Maung Pindad, guna kelancaran logistik Pemilu 2024.

Wacana ini dibenarkan oleh anggota KPU Yulianto Sudrajat. Ia bahkan menambahkan, tidak hanya mobil taktis, tapi helikopter dan perahu motor juga sangat dibutuhkan KPU untuk efektivitas distribusi logistik.

Namun di satu sisi, dengan anggaran yang terbatas, KPU mencari cara agar kebutuhan-kebutuhan moda transportasi ini tetap bisa terpenuhi.

Selain memprioritaskan anggaran, KPU berencana bekerja sama dengan TNI dan Polri.

"Kita prioritaskan anggaran, butuh helikopter, juga membutuhkan biaya, dan speed boat buat pedalaman Kalimantan juga butuh."

"Itu kan kita bisa bekerja sama dengan TNI Polri. Kita efektifkan di situ."

"Barangkali untuk percepatan kita akan gandeng TNI dan Polri juga, yang punya armada, punya peralatan."

"Armada itu juga personel yang mampu dan tangguh untuk distribusi logistik," papar Sudrajat kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).

Perlunya banyak moda transportasi ini penting, lanjut Sudrajat, mengingat wilayah di Indonesia punya banyak medan yang harus ditempuh melalui jalur atau kendaraan khusus untuk bisa dicapai.

KPU juga mencoba untuk terus memaksimalkan peredaran logistik terhadap wilayah terpencil, supaya dapat dijangkau tepat waktu.

"Itu masih wacana, jadi sekarang KPU sedang lakukan rumusan-rumusan, bagaimana distribusi logistik, kendala-kendala bisa diatasi."

"Termasuk target utama KPU itu kan soal distribusi logistik terutama medan-medan berat, terpencil, terjal, yang sulit dijangkau itu bisa tepat waktu juga," bebernya.

Jika wacana ini nanti jadinya disepakati, Sudrajat mengatakan pihaknya akan memaksimalkan anggaran yang ada. Mengingat, DPR telah menyepakati pagu anggaran KPU sebesar Rp15,9 triliun untuk tahun anggaran 2023.

"Kalau anggaran, kita enggak mungkin minta tambahan anggaran lagi."

"Kita akan maksimalkan anggaran yang ada, khususnya untuk distirbusi logistik akan efisien, dan distribusi bisa sampai tepat waktu dan tepat jumlahnya, tidak ada kekurangan," terang Sudrajat.

Baca juga: Pemilu 2024 : PDIP Resmi Jatuhkan Sanksi ke FX Hadi Rudyatmo karena Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Baca juga: Pemilu 2024: Almatiin Tyara Dika, Keponakan Wagub Maju Bacaleg Gerindra Pileg 2024 Ogan Ilir

Niat Beli Kendaraan Taktis Maung dari Pindad

Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membeli mobil taktis Maung produksi Pindad, untuk membantu distribusi logistik Pemilu 2024.

Sekjen KPU Bernard Dermawan Sutrisno mengatakan, mobil taktis ini disiapkan untuk menjangkau daerah pemilihan yang medannya sulit ditempuh.

Keputusan untuk membeli mobil taktis ini juga berdasarkan evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020, di mana banyak logistik terhambat akibat sulitnya kondisi geografis daerah pemilihan.

"Rencananya memang untuk daerah-daerah yang susah terjangkau, kita itu mau mobil logistik sebenarnya, distribusi logistik, tapi tidak semua daerah, tergantung kondisi daerahnya."

"Karena evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 itu masih banyak daerah-daerah yang distribusi logistiknya terhambat karena kondisi jalan, kondisi geografis," tutur Bernard saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).

Selain itu, perkiraan musim hujan pada Pemilu 2024 juga jadi pertimbangan KPU untuk menyiapkan mobil taktis ini.

"Apalagi, kita perkirakan 14 Februari 2024 itu BMKG mengatakan musim hujan."

"Artinya kondisi daerah tertentu yang infrastrukturnya belum bagus itu bisa terhambat logistiknya."

"Makanya alternatifnya mobil logistik ini yang bisa jangkau daerah TPS terjauh terisolir," jelas Bernard.

Hingga kini, Bernard menegaskan pihaknya masih mengkaji persiapan mobil taktis ini.

Jika jadi, pengadaannya bakal dilakukan pada kisaran Bulan Oktober dan November 2023. (Mario Christian Sumampow)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved