Seputar Islam

Amalan Doa Hizib Bahr Untuk Mendatangkan Rejeki, Kekayaan Dan Perlindungan Dari Kejahatan Nyata

Amalan Doa Hizib Bahr Untuk Mendatangkan Rejeki, Kekayaan Dan Perlindungan Dari Kejahatan Nyata

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunnews
Amalan Doa Hizib Bahr Untuk Mendatangkan Rejeki, Kekayaan Dan Perlindungan Dari Kejahatan Nyata 

Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Unshurnaa fa-innaka khairunnaashiriin, waftah lanaa fa-innaka khai-rul faatihiin, waghfirlanaa fa-innaka khairul ghaafiriin, warhamnaa fa-innaka khairur-raahi-miin, warzuqnaa fa-innaka khairur-raaziqiin, wahdinaa wanajjinaa minal qaumizh-zhaalimiin, wahab lanaa riihan thayyibatan kamaa hiya fii ‘ilmika, wansyurhaa ‘alainaa min khazaa-ini rahmatika, wahmilnaa bihaa hamlal karaamati ma’as-salaamati wal ‘aafiyati fid-diini wad-dunyaa wal aakhirah, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Kaaf haa yaa a’iin shaad (3x).

Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong. Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami, karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik, sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Aloohumma yassir lanaa umuuranaa ma’arraahati liquluubinaa wa abdaaninaa, was-salaamati wal’aafiyati fii diininaa wadunyaanaa, wakun lanaa shaahiban fii safarinaa wa hadharinaa wakhaliifatan fii ahlinaa, wathmis ‘alaa wujuuhi a’daa-inaa, wamsakh-hum ‘alaa makaanatihim falaa yastathii’uunal mudhiyya walal majii-a ilainaa.

Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega/rehat didalam hati dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan/ kesejahteraan didalam agama dan dunia kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan/lewat dan kembali ke arah kami.

Walau nasyaa-u latha-masnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqus-shiraata fa-annaa yubshiruun. Walau nasyaa-u lama-sakhnaahum ‘alaa makaanatihim famas-tathaa’uu mudhiyyan walaa yarji’uun.

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya). Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. (QS Yasin : 66-67).

Yaa siin. Walqur-aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin. ‘alaa shiraathimmustaqiim. Tanziilal ‘aziizir-rahiim. Litundzira qauman maa undzira aabaa-uhum fahum ghaafiluun. Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yukminuun. Innaa ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun. Waja’alnaa min baini aidiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum laa yubshiruun.
Yaasiin.

Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS Yaasiin : 1-9).

Syaahatil wujuuh (Dibaca 3 x). Wa’anatil wujuuhu lilhayyil qayyuumi waqad khaaba man hamala zhulmaa.
Buruklah wajah-wajah mereka.Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. (QS Thaha : 111).

Thaa siin. Haa miim ‘aiin siin qaaf. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (QS ar-Rahman : 19-20).

Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim. Hummal amru wajaa-an nashru, fa’alainaa laa yunsharuun. Haa miim, Tanziilul kitaabi minal-loohil ‘aziizil ‘aliim. Ghaafiridz-dzanbi waqaabilit-taubi syadiidil ‘iqaabi dzit-thauli laa ilaaha illaa huwa ‘alaihil mashiir.

Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, urusan diluaskan dan datang pertolongan/kemenangan kepada kami, sehingga mereka tidak mendapatkan pertolongan.

Haa miim. Diturunkan Kitab ini (Al Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (QS al-Mukmin : 1-3).

Bismillaahi baabunaa, tabaaraka hiithaanunaa, yaa siin saqfunaa, kaa haa yaa ‘aiin shaad kifaayatunaa, haa miim ‘aiin siin qaaf himaa-yatunaa. Qaaf, walqur-aanil majiidi wiqaa-yatunaa.

‘Bismillah’ pintu kami, ‘Tabaaraka’ pagar kami, ‘Yaasiin’ atap kami, ‘Kaaf haa yaa ‘aiin shaad’ pelindung kami, dan ‘Haa miim ‘aiin siin qaaf’ pemelihara kami. ‘Qaaf. Wal-qur-aanil majiid’, penjaga kami.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved