Berita Palembang

Ridwan Kamil Sebut LRT Palembang Sepi Penumpang, Terpantau LRT Malah Ramai Jadi Transportasi Publik

Seperti terpantau, ramainya warga yang menggunakan layanan transportasi Publik LRT di akhir pekan, Minggu (23/10/2022). 

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Fransiska Kristela
LRT Palembang ramai menjadi alat transportasi publik 

TRIBUNSUMSEL.COM - LRT menjadi salah satu alat transportasi publik yang banyak digunakan masyarakat.

Seperti terpantau, ramainya warga yang menggunakan layanan transportasi Publik LRT di akhir pekan, Minggu (23/10/2022). 

Beberapa hari lalu muncul penyataan yang keluar dari Gubernur Jawa Barat, yang menyatakan bahwa kondisi LRT yang ada di Palembang masih sepi penumpang. 

Hal ini sempat ramai menjadi perbincangkan di media sosial.

Banyak yang memberikan komentar terkait dengan statement yang di keluarkan oleh Ridwan Kamil tersebut.

Karena banyak warga net yang berpendapat bahwa kondisi LRT yang ada di Palembang saat ini ramai.

Hal ini terbukti dari pantauan salah satu stasiun LRT, yakni stasiun Jakabaring yang menuju ke stasiun arah bandara.

Tampak kepadatan yang terjadi di dalam LRT.

Masing-masing penumpang juga memiliki tujuan yang berbeda.

"Saya bersama 49 orang yang datang langsung dari Lampung untuk naik LRT ini. Karena di sana tidak ada dan ingin jalan-jalan ke Palembang bersama ibu-ibu Kalianda Lampung." ujar Fitri, salah satu penumpang yang datang dari Lampung menuju ke Asrama Haji untuk berwisata.

Baca juga: Ridwan Kamil Kritik LRT Palembang, PT KAI Rilis Jumlah Penumpang LRT per Hari

Baca juga: Ridwan Kamil Singgung LRT Palembang, Gubernur Herman Deru: Dia Tahunya Dulu

Tak hanya itu saja Fitri juga berharap, agar LRT ini bisa di bangun di kota lain. 

Berbeda dengan Fitri, Rina yang naik LRT dari Rumah Sakit Provinsi Siti Fatimah menuju ke Opi Mall yang memilih naik LRT di bandingkan dengan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.

"jarak rumah ke Rumah sakit Siti Fatimah ini kan jauh. Jadi untuk menghemat biaya dan juga BBM jadi saya lebih milih naik LRT ini." Ujar Rina.

Menggunakan kendaraan publik dengan biaya yang ramah di kantong, yakni hanya dengan membayar tiket sebesar lima ribu rupiah saja dan sepuluh ribu rupiah untuk tujuan bandara, masyarakat sudah bisa naik LRT tanpa melewati kemacetan, hujan ataupun terkena matahari secara langsung.

Seperti Diana, salah satu penumpang yang setiap harinya menggunakan LRT untuk menuju ke tempat kerja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved