Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Minim Perempuan Peminat Panwascam Pemilu 2024, Pendaftaran Sudah Diperpanjang (1)

Pendaftar perempuan mengikuti seleksi perekrutan Panwascam Pemilu 2024 di kabupaten/kota di Sumsel minim, belum satupun kuota perempuan 30 persen.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Pendaftar perempuan mengikuti seleksi perekrutan Panwascam Pemilu 2024 di kabupaten/kota di Sumsel minim, belum satupun kuota perempuan 30 persen. 

MURATARA, TRIBUN - Pendaftar perempuan yang mengikuti seleksi perekrutan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilu 2024 di kabupaten dan kota di Sumsel cukup minim. Dari 17 kabupaten kota di Sumsel belum satupun terpenuhi kuota perempuan hingga 30 persen.

Seperti di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dari 7 kecamatan di daerah ini, ada dua kecamatan sempat diperpanjang pendaftarannya karena minim pendaftar perempuan.

Dua kecamatan yang diperpanjang masa pendaftarannya tersebut yakni Rawas Ilir dan Ulu Rawas.

"Di Muratara ada dua kecamatan yang diperpanjang, Rawas Ilir sama Ulu Rawas. Pendaftar perempuannya belum mencapai 30 persen, minimal dua orang perempuan setiap kecamatan," kata Ketua Bawaslu Sumsel, Yenli Elmanoferi, Jumat (14/10/2022).

Pendaftar Panwascam untuk Kecamatan Rawas Ilir mulanya sebanyak 12 laki-laki dan hanya satu perempuan, namun setelah diperpanjang menjadi 5 perempuan.

Bawaslu Muratara menggelar tes CAT untuk seleksi Panwascam Pemilu 2024 yang diikuti 244 peserta, Sabtu (15/10/2022).
Bawaslu Muratara menggelar tes CAT untuk seleksi Panwascam Pemilu 2024 yang diikuti 244 peserta, Sabtu (15/10/2022). (TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH)

Kemudian pendaftar Panwascam Ulu Rawas mulanya sebanyak 40 laki-laki dan juga hanya satu perempuan, namun setelah diperpanjang menjadi 4 perempuan.

"Kini total seluruh pendaftar Panwascam yang lolos seleksi administrasi sebanyak 244 orang. Mereka hari ini sama besok mengikuti tes CAT," kata Yenli.

Sebanyak 244 calon Panwascam yang lolos seleksi administrasi terdiri dari Kecamatan Rupit 46 orang, Rawas Ulu 56 orang, Nibung 25 orang, Rawas Ilir 17 orang, Karang Dapo 24 orang, Karang Jaya 37, dan Ulu Rawas 39 orang.

"Dari 244 calon Panwascam itu terdiri dari 193 laki-laki dan 51 perempuan. Kalau dipersentase perempuan hanya 21 persen, laki-laki 79 persen," kata Yenli.


59 Pelamar Perempuan
Kondisi sama terjadi di Empat Lawang. Ketua Bawaslu Empat Lawang, Rudi Yanto melalui Komisioner Bawaslu Empat Lawang Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (HPPS), Rodi Hartono menyampaikan pada tahap awal penjaringan Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) telah selesai tercatat ada sebanyak 272 pelamar yang mendaftar di kantor Bawaslu.

Dimana dari 272 pelamar tersebut terdiri dari 213 pelamar laki-laki dan 59 pelamar perempuan. Adapun setelah melalui proses seleksi sebanyak 260 orang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti tes.

Menurutnya keterwakilan perempuan cukup banyak walau tidak mencapai 30 persen sebab hal tersebut sudah melalui masa perpanjangan waktu pendaftaran sejak tanggal 2 hingga 8 Oktober 2022.

"260 orang lolos sebagai calon peserta tes Panwascam yang terdiri dari 204 peserta laki-laki dan 56 peserta perempuan," katanya.

Sementara itu sambungnya sebanyak 12 orang pendaftar dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai calon peserta tes Panwascam.

Adapun tes dilakukan dengan sistem CAT yabg dijadwalkan pada tanggak 15 hingga 16 Oktober 2022 di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Empat Lawang.

"12 peserta yang dinyatakan TMS tersebut tidak cukup umur, sebab minimal usia pada saat pedaftaran sebagai calon Panwascam yakni 25 tahun, dimana 12 peserta itu terdiri dari 9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan," sambungnya.

Perpanjang Pendaftaran

Kondisi tak beda pun terjadi di OKU Timur. 90 perempuan ikut serta dalam meramaikan seleksi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Kabupaten OKU Timur. Sebelumnya terdapat 403 peserta gabungan perempuan dan laki-laki, namun yang dinyatakan lulus seleksi administrasi hanya 377 orang.

Seleksi CAT Panwascam OKU Timur berlangsung selama dua hari 14-15 Oktober 2022 di SMK Negeri 1 Martapura.

"Kemarin ada kendala keterwakilan perempuan 30 persen, sehingga kita harus memperpanjang masa pendaftaran di 15 Kecamatan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKU Timur Agus Purnawan, Jumat (14/10/2022).

Ia menyebutkan, secara teknis sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan tes Panwascam berbasis Komputer ini.

"Mudah-mudahan tetap lancar sesuai dengan yang diinginkan," bebernya.
Terkait peserta yang gugur dalam administrasi sebelumnya, kata Agus, memang ada beberapa persyaratan yang tidak dilengkapi oleh peserta.

"Seperti usia yang belum masuk, lalu keterlibatan mereka (peserta) dalam Partai Politik (Parpol) kemudian ijazah yang tidak dilegalisir," bebernya.

Agus berharap agar pelaksanaan seleksi Panwascam ini menghasilkan para penyelenggara Pemilu yang berkualitas tingkat kecamatan.

"Sehingga bisa melaksanakan pengawasan ke depan dalam Pemilu 2024," tutupnya.

Terjadi di Semua Daerah

Seleksi calon anggota panitia pengawas pemilihan umum tingkat kecamatan (Panwascam) kota dan kabupaten yang ada di Sumatera Selatan, saat ini masuk tahapan tes tertulis dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).

Komisioner Bawaslu Sumsel Divisi SDM dan OD, Kurniawan mengatakan dengan melihat banyaknya peserta yang ikut menunjukkan antusias masyarakat untuk mengawal proses demokrasi sudah sangat tinggi.

"Bahkan di satu kabupaten yang paling sedikit adalah 140 orang. Sedangkan Palembang, sebanyak 625, begitupula dengan Lahat, sedikit menyamai kota Palembang,” katanya.

Dia juga mengakui untuk kuota perempuan sendiri tiap kabupaten kota walaupun belum ada yang terpenuhi 30 persen, rata-rata ada peningkatkan meski tidak signifikan.

“Kita imbau Bawaslu kabupaten kota untuk sosialisasi menyasar ke kelompok perempuan, dan organisasi perempuan. Kita harapkan untuk mendorong perempuan untuk ikut menjadi penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan,” ujarnya.

Disinggung kenapa perempuan sedikit? Secara pribadi dirinya tidak mengetahu secara pasti, tetapi Bawaslu terus berupaya mendorong perwakilan perempuan, yang dianjurkan Bawaslu RI, untuk mengakomodir keterwakilan perempuan.


"Padahal, untuk syarat menjadi Panwascam tidaklah ribet. Sarat normatif. Misalkan mengisi formulir, ijazah, surat keterangan sehat dan minimal tamatan SMA, itu saja. Kalau untuk surat keterangan sehat secara lengkap, misalkan terkait narkoba, setelah lulus baru yang bersangkutan diminta mengurus surat keterangan sehat secara lengkap dan surat keternagan bebas narkoba," paparnya.

Hal lain yang dia sampaikan, adalah keterwakilan perempuan di kabupaten kota, belum terlalu banyak. Ada beberapa kabupaten kota, misalkan kota Palembang ada 2 orang, Muaraenim 1 orang, OKI ada 1 orang. Mura dan Muratara masing-masing ada 1 orang perempuan.

Menyinggung honor yang bakal diterima Panwascam? Dijelaskan Kurniawan, honor yang mereka terima nantinya diharapkan dapat mendekati UMR.

"Yang kita harapkan seperti itu. Namun, kisarannya kita belum tahu. Yang jelas gambaran saja, untuk ketua Panwascam sekitar Rp 2,2 juta. Sedangkan untuk anggota Rp 1,9 juta," pungkas Kurniawan. (cr14/cr17/cr18/arf)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved