Harga Karet di Lubuklingggau Tingkat Petani Kisaran Rp 6.000 per Kg, Toke Beli Langsung ke Kebun

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Harga karet Palembang, harga karet di Lubuklinggau Sumsel tingkat petani saat ini mengalami kenaikan.

Naiknya harga karet di Lubuklinggau ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Haret karet Lubuklinggau di tingkat petani pada kisaran Rp 6.000 -Rp6.800 per kilogram menyesuaikan kadar kebersihan karet.

Tengkulak atau toke karet mulai membeli karet dari petani menyesuaikan dengan kualitas kadar karet yang di jual.

Di Kota Lubuklinggau petani menjual karet dengan tengkulak yang datang ke kebun-kebun petani.

Kenaikan harga karet ini disambut baik Erawati, ibu satu anak ini mengaku produksi getah karet cukup stabil, meski saat ini sedang musim penghujan dan banyak kadar air.

Baca juga: Calon Kades Gagal Desa Tebing Gerinting OI Tutup Jalan Setapak Desa, Kalah Pilkades Ogan Ilir 2022

"Karet yang dihasilkan lumayan, sekarang kalau kotor tengkulak tidak mau, mereka sekarang mau milih yang bersih, alhamdulilah ada kenaikan," kata Erawati pada wartawan, Senin (17/10/2022).

Hanya saja, kenaikan saat ini belum sebanding, karena idealnya sebagai petani penggarap lahan orang lain harga karet harian minimal Rp10 ribu perkilogram.

Apalagi saat ini semua kebutuhan pokok merangkak naik. Bila harga Rp10 ribu per kilogram baru sebanding dengan biaya pemeliharaan selama ini.

"Dengan kondisi sekarang belum memadai untuk petani, hanya cukup untuk makan saja," ujarnya.

Sementara Ramlan toke karet di Kota Lubuklinggau menyampaikan, membeli karet dari petani menyesuaikan dari kualitas karet yang di jual petani ke tengkulak.

"Untuk harian kita beli Rp6.000- Rp 6.8000 per kilogram menyesuaikan kadar karet," ujarnya.

Dia mengungkapkan sudah dua hari terakhir harga karet di Kota Lubuklinggau mengalami kenaikan, bahkan untuk kadar karet kering sekarang sudah Rp9.000.

"Sekarang naik untuk kadar kering sudah Rp9.000 kita berharap tren naik ini terus bertahan," ungkapnya.