Kebakaran di Desa Gasing Laut Banyuasin
Update Kebakaran Gasing Laut Banyuasin, Diduga Lokasi Kebakaran Tempat Penimbunan BBM Ilegal
Update kebakaran Gasing Laut Banyuasin, lokasi kebakaran di RT 01 RW 01 Desa Gasing Laut diduga tempat penimbunan BBM ilegal.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Update kebakaran Gasing Laut Banyuasin, lokasi kebakaran di RT 01 RW 01 Desa Gasing Laut, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin diduga tempat penimbunan bahan bakar minyak BBM ilegal.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo menuturkan sebelumnya hasil penyelidikan awal dari Polsek Talang Kelapa kebakaran Gasing Laut Banyuasin karena konsleting listeik dari toko milik Sulaiman.
Namun, setelah diselidiki ternyata di lokasi kebakaran Gasing Laut diduga juga tempat penimbunan minyak.
"Iya awalnya karena konsleting listrik, saat istri dari Sulaiman akan mencabut stopkontak listrik," katanya.
Akan tetapi, selain pemicu kebakaran ini karena konsleting arus listrik, ada penyebab lain sehingga api begitu cepat membesar.
Ternyata, di warung milik Sulaiman juga dijadikan tempat untuk menyimpan BBM diduga ilegal.
Baca juga: Dua Pelaku Perampokan Pulau Rimau Ayah dan Anak, RA Tunggui Ayah Membunuh
Informasi ini, disampaikan sejumlah warga yang enggan menyebutkan namanya.
Menurut warga, bila api cepat menyambar karena di dekat lokasi ada tumpukan drum yang digunakan untuk menyimpan minyak.
Saat kejadian kebakaran, drum-drum yang berisikan minyak juga ikut terbakar. Sehingga, sedikit sulit dipadamkan.
Selang beberapa lama, api akhirnya berhasil dipadamkan akan tetapi sudah menghanguskan tujuh rumah milik warga termasuk warung milik Sulaiman.
Ternyata, usai api padam drum-drum tempat menyimpan minyak yang diduga ilegal ini langsung dipindahkan.
Sehingga, setelah banyak ada aparat kepolisian datang, drum-drum tempat menyimpan diduga minyak ilegal sudah tidak ada lagi.
Memang, saat berada di lokasi kebakaran sempat tercium bau minyak yang cukup menyengat. Akan tetapi, drum tidak ada di lokasi karena sudah dipindahkan.
Dari informasi warga, bila minyak yang ada dijual ke jukung dan speedboat dan perahu yang ada di melintas di sungai tersebut.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo pihaknya juga sempat mendapat laporan terkait hal tersebut.
"Untuk dugaan jadi tempat penimbunan BBM ilegal, saat ini masih kami selidiki," pungkasnya.
Tujuh Rumah Hangus
Tujuh rumah hangus dalam peristiwa kebakaran di Desa Gasing Laut Banyuasin, Kamis (13/10/20220 pagi.
Warga yang ada di RT 01 RW 01 Desa Gasing Laut Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, dikejutkan dengan kebakaran yang ada di wilayah mereka, Kamis (13/10/2022) pukul 09.00.
Api pada musibah kebakaran di Desa Gasing Laut pertama kali muncul di warung manisan milik Sulaiman (36), yang berada di depan.
Ketika api muncul, karena terbuat dari papan sehingga langsung menyambar bagian dinding.
Api langsung membesar dan menyambar ke dinding warung manisan Sulaiman dan menjalar ke rumah-rumah yang ada di dekatnya.
"Saat kejadian, aku bekerja. Jadi ketika diberi tahu, saat aku kembali rumah sudah habis semua," ujar Mat Gun (65).
Melihat api yang membumbung besar, warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak lama kemudian, dua unit mobil Damkar unit Pos Talang Keramat tiba di lokasi.
Sekitar pukul 10.00, api yang membakar rumah milik warga berhasil dipadamkan.
Setidaknya, dari data yang ada ada tujuh rumah yang hangus terbakar.
"Sementara, kami menumpang di rumah keluarga. Karena, yang tersisa hanya baju di badan. Untuk barang lainnya, tidak bisa lagi diselamatkan," ungkapnya.
Bupati Banyuasin Tenangkan Korban
Bupati Banyuasin H Askolani Jasi yang mengetahui ada tujuh rumah terbakar, langsung mendatangi lokasi kejadian, Kamis (13/10/2022).
Korban kebakaran yang ditemui orang nomor satu di Banyuasin ini, langsung menyampaikan musibah yang dialami.
Para korban menanyakan bagaimana nasib mereka kedepan, setelah rumah milik mereka hangus terbakar.
"Pak bupati, bagaimana dengan surat penting kami. Karena juga habis ikut terbakar, seperti ijazah, KTP, KK, habis semuanya. Hanya tinggal baju di badan saja," ujar seorang korban.

Mendengar pernyataan itu, Bupati Banyuasin langsung menenangkan para korban. Mereka diminta tidak perlu pusing memikirkan surat penting, karena dari Pemerintah Banyuasin akan mempermudah dalam kepengurusan surat-surat penting yang ikut terbakar.
Menurut Askolani, kedatangannya ini untuk menemui langsung warga yang terkena musibah kebakaran.
"Untuk surat penting seperti yang disebutkan, Pemkab akan membantu mempermudah kepengurusannya. Camat sudah saya perintahkan untuk mendata, sehingga nanti tinggal di cek dan bisa langsung dilakukan pencetakan," katanya.
Selain itu, menurut Askolani untuk rumah yang terbakar dari Pemkab Banyuasin juga akan berupaya untuk membantu agar rumah para korban kebakaran bisa kembali didirikan.
"Akan dicarikan bantuan tidak hanya dari pemkab, tetapi juga pihak lain agar rumah yang terbakar bisa dibuat kembali. Nanti, saat pembuatannya dilakukan secara gotong royong," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news