Berita Lahat
Kesaksian Penumpang Bus Ditabrak Kereta Api di Lahat, Lewat Rel Tiba-tiba Duarr
Kesaksian Penumpang Bus Bus Prima Abadi ditabrak kereta api (KA) di perlintasan KA di Desa Tanda Raja, Kikim Timur Lahat,Selasa Siang
Bus juga, katanya berjalan cukup pelan dan hati. Namun naas, saat melintasi rela kereta api diduga sopir tidak melihat adanya kereta.
Dirut RSUD Lahat, dr Erlinda melalui Kepala Ruang Perawatan Bedah, Raden Sumaryono sejauh ini ada lima pasien korban bus tabrak kereta. Beberpa korban ada yang mengalami patah tulang.
"Kondisi terus membaik. Insallah dalam dua tiga hari ini sudah bisa pulang, "sampainya.
Disisi lain, untuk penumpang lain yang tidak mengalami luka dan luka ringan hingga berita ini di muat Masih berada di Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur.
Warga tersebut masih menunggu bus untuk kembali melanjutkan perjalan.
Sementara untuk bus sendiri belum dilakukan evakuasi. Jajaran Polrea Lahat sendiri masih melakuka. Pemeriksaan terhadap sopir dan badan bus.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kronologi Bus Ditabrak Kereta Api di Lahat
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH menerangkan kronologi kejadian bermula saat kerata Api yang dikemudikan masinis Riski Adi Putra melaju dari arah Kertapati Palembang menuju Kota Lubuk Linggau dengan mengangkut BBM Pertamina.
Sekitar pukul 12.30 WIB dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) datanglah Bus dari arah Kota Lahat tujuan Pekan Baru yang dikemudikan Kusdiana (47) warga Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Bus yang membawa 24 penumpang hendak melintasi rel kereta api di KM 460 +4/5 diduga tidak melihat kanan kiri, sehingga bus langsung ditabrak kereta api hingga kondisinya terbalik.
Sementara kondisi barang-barang milik penumpang berhamburan di sekitar lokasi rel kereta api. Dikatakanya, korban yang terluka di bawa ke puskesmas terdekat dan RSUD Lahat.
"Para korban sopir dan penumpang yang terluka langsung dievakuasi. Untuk korban jiwa nihil," jelasnya.
Adapun nama-nama korban, yakni sopir satu, Jujun Supriatna (60) warga Desa Cilenyi Kulon, Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan dan luka lecet di dengkul.