Ini Faktor Teknis Penentu Kesuksesan Pilkades Ogan Ilir 2022, KPU OI Ungkap Peran Penting PPS

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Beberapa hari menjelang Pilkades Ogan Ilir 2022 yang digelar serentak, berbagai persiapan telah dilakukan unsur Forkopimda sebagai pelaksana pesta demokrasi ini.

Unsur Forkopimda di antaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), TNI, Polri serta lembaga lainnya yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap agar Pilkades Ogan Ilir 2022 bisa sukses.

KPU Ogan Ilir contohnya, meminta agar pelaksanaan Pilkades Ogan Ilir 2022 serentak didukung dengan kesiapan teknis yang baik dan ungkap peran penting PPS. 

Ketua KPU Ogan Ilir, Massuryati menyampaikan bahwa distribusi logistik tak boleh terlambat.

"H-2 nanti, logistik semuanya harus sudah ada di kantor camat," tegas Massuryati kepada TribunSumsel.com, Rabu (12/10/2022).

Adapun tugas camat memastikan bahwa surat suara tersebut tepat sesuai dengan wilayah masing-masing, tak boleh tertukar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuhan di Pulau Rimau Banyuasin, Pasutri Ditemukan Tewas Terikat Dalam Rumah

Selanjutnya, sehari jelang pencoblosan, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) akan mengundang seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah kecamatan masing-masing.

PPS diinstruksikan untuk mengecek surat suara, apakah sesuai dengan desa, jumlah TPS dan jumlah cakades.

"Kami minta tolong kepada panitia desa agar teliti. Azas logistik ada empat, tepat jumlah, tepat guna, tepat hitungan, tepat sasaran efektif dan efisien. Itulah azas logistik secara nasional," jelas Massuryati.

"Perhatikan jumlahnya (logistik), bukan kita tidak percaya dengan camat, bukan tidak percaya dengan Kadis PMD. PPS tetap lakukan pengecekan ulang," pinta Massuryati.

Wanita berkacamata ini mewanti-wanti jangan sampai ada salah surat suara yang diterima pemilih.

"(Ketika pemilih) baru tahu salah (surat suara) pada hari pencoblosan, ini fatal. Gagal Pilkades itu," kata Massuryati.

Jika surat suara tak sesuai, masyarakat diyakini tak akan menggunakan hak pilih karena calon kades yang ada di surat suara bukan berasal dari desa tersebut.

Setelah surat suara dipastikan sesuai, selanjutnya logistik dibawa ke desa masing-masing.

"Setelah dibawa ke desa, PPS dengan seluruh anggotanya akan mengecek kembali, membagi sesuai TPS dan DPT masing-masing. Tiap TPS ada tiga kotak suara," papar Massuryati.

Paling lambat sekitar tiga jam sebelum pencoblosan, surat suara sudah diserahkan ke TPS.

"Paling lambat pukul 06.00, surat suara sudah ada di TPS karena pada pukul 07.00, KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) akan melakukan persiapan pemungutan suara. Itu mekanisme logistik," tandas Massuryati.

Baca berita lainnya langsung dari google news