Mahasiswa UIN Korban Pelecehan Senior

Fakta Korban Pelecehan Mahasiswa UIN di Palembang, Seorang Hafiz Alquran, Bongkar Pungli Senior

Fakta korban pelecehan mahasiswa UIN di Palembang diungkap orangtuanya saat ditemui di RS Hermina Jakabaring Palembang tempat korban dirawat.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fakta korban pelecehan mahasiswa UIN di Palembang diungkap orangtuanya saat ditemui di RS Hermina Jakabaring Palembang tempat korban dirawat.

Tangis Rusdi ayah korban pelecehan mahasiswa UIN di Palembang pecah saat menceritakan kronologi anaknya AL (19) yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual ketika menjadi panitia kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) salah satu UKMK UIN Raden Fatah di Bumi Perkemahan Gandus.

Saat dijumpai di rumah sakit Hermina Jakabaring, Palembang, Rusdi ayah kandung AL korban pelecehan mahasiswa UIN di Palembang menceritakan betapa ironisnya peristiwa yang dialami sang anak.

Menurut Rusdi, sang anak mendapat perlakuan tersebut usai menceritakan dan membongkar dugaan pungli yang terjadi dalam kegiatan diksar kepada temannya yang ada di organisasi lain.

Tindak kekerasan itu dialami pada Jumat 30 September 2022 usai Salat Jumat.

"Anak saya jadi panitia dalam kegiatan Diksar itu. Jadi dia menceritakan tentang pungli sama sembako ke temannya di organisasi lain, para seniornya marah dan mengecek handphone panitia lain satu persatu dan anak saya ketahuan kalau menyebarkan itu, " ujar Rusdi, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Kasus Kekerasan Mahasiswa, UIN RF Palembang Bentuk Tim Pencari Fakta, Usut Dugaan Pelecehan

Ia tak habis pikir mengetahui anaknya mengalami tindak kekerasan fisik, selain itu anaknya juga ditelanjangi oleh para senior. Diketahui AL juga seorang hafiz Quran

"Saya tak habis pikir anak saya itu hafiz Quran sampai ditelanjangi dan ditonton perempuan. Padahal mereka mahasiswa tingkat 5 tingkat 6 seharusnya sudah mengerti, setidaknya kasih peringatan dulu jangan langsung memukul seperti itu, " ujarnya sambil menangis.

Pada hari Jumat lalu, sang anak di ajak ke tempat sepi kemudian AL mendapat perlakuan kasar itu mulai dari dicolok pakai bambu, disundut api rokok, dan ditelanjangi.

Kata dia, penyiksaan itu berlangsung hingga malam hari dan keesokan harinya.

"Sampai esok pagi dek kekerasan itu. Dicolok matanya, disundut rokok di sekitar dagunya. Dak tega saya dek, anak saya itu hafiz Quran, " ujarnya.

Tak tinggal diam, pihak keluarga akan membawa kasus yang menimpa anaknya itu ke ranah hukum.

"Kami akan bawa ini kasus ini ke ranah hukum," katanya.

Dipaksa Senior Buka Baju

Pelecehan mahasiswa UIN Raden Fatah di Palembang, kejadian dugaan tindak kekerasan ini diduga dialami AL (19) mahasiswa UIN RF.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved