Tragedi Arema Vs Persebaya
Rincian Korban Tewas dan Luka Tragedi Arema Vs Persebaya, Korban Meninggal jadi 174 Orang
Update jumlah korban tewas Tragedi Arema FC Vs Persebaya diungkap oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Wagub Jawa Timur, Emil Dardak.
TRIBUNSUMSEL.COM - Korban tewas kerusuhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya bertambah menjadi 174 orang.
Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang itu berjumlah 127, kemudian berkembang menjadi 130 dan kembali bertambah 174 orang, Minggu (2/10/2022) pukul 10.30 WIB.
Update jumlah korban tewas kerusuhan Arema FC Vs Persebaya diungkap oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Wagub Jawa Timur, Emil Dardak.
Informasi tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.
"Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia," kata Emil Dardak dalam Breaking News KompasTV, Minggu (2/10/2022).
Sementara untuk korban luka berat ada sebanyak 11 orang, sedangkan luka ringan berjumlah 108 orang.
Sejumlah korban dalam insiden ini, kata Emil, dirujuk di delapan Rumah Sakit di Jawa Timur.
"Luka berat 11, dan luka ringan ada 108. Ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan," katanya.
Baca juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya : Kini Sepakbola Indonesia Jadi Sorotan Media Luar Negeri, Dampaknya
Lanjut Emil mengatakan, bagi pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota bisa menghubungi posko di halaman Balai Kota Malang.
"Bahwa bagi anggota keluarga yang ingin mencari tahu informasi mengenai korban atau ingin melaporkan, bisa menghubungi posko di halaman Balai Kota Malang bisa dihubungi di call center 112 atau bisa 0821-4010-3223," tuturnya.
Daftar korban meninggal dunia, berdasarkan data RS Wava Husada Kepanjen, Malang
Daftar korban meninggal dunia berdasarkan data dari Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Malang, Jawa Timur (3)
Adapun di antara 174 korban yang meninggal tersebut ada dua anggota polisi.
Baca juga: Media Asing Soroti Kerusuhan Arema Vs Persebaya Telan Korban Ratusan Orang, Korea Hingga Amerika
Diwartakan Tribunnews, berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.
Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.
Sementara Briptu Fajar Yoyok berasal dari Polsek Dongko Polres Trenggalek.
Kronologi Kejadian
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC pada, Sabtu (1/2/2022) malam.
Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3.
Kekalahan Arema di kandang sendiri menimbulkan kekecewaan pada suporternya.
Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh.
Untuk diketahui, di pertandingan itu hanya dihadiri suporter Arema FC, suporter Persebaya dilarang hadir.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).
Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.
Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan.
Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.
Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.
Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.
Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.
Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktavia WW)
Baca berita lainnya di Google News