Tragedi Arema Vs Persebaya
Rincian Korban Tewas dan Luka Tragedi Arema Vs Persebaya, Korban Meninggal jadi 174 Orang
Update jumlah korban tewas Tragedi Arema FC Vs Persebaya diungkap oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Wagub Jawa Timur, Emil Dardak.
Kronologi Kejadian
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC pada, Sabtu (1/2/2022) malam.
Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3.
Kekalahan Arema di kandang sendiri menimbulkan kekecewaan pada suporternya.
Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh.
Untuk diketahui, di pertandingan itu hanya dihadiri suporter Arema FC, suporter Persebaya dilarang hadir.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).
Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.
Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan.
Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.
Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.
Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.
Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.
Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen kemudian sesak napas dan korban pun berjatuhan.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktavia WW)
Baca berita lainnya di Google News