Berita OKU Timur
Penyebab Harga Cabai Anjlok, Ini Penjelasan Disdagperin OKU Timur
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten OKU Timur menjelaskan terkait anjloknya harga cabai di Pasar Tradional.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Penyebab harga cabai anjlok di Pasar Tradisional Martapura dan sekitarnya akhirnya terungkap.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten OKU Timur menjelaskan terkait anjloknya harga cabai.
Diketahui harga cabai merah yang dulu sempat berada di harga Rp 150 ribu/kilogram, kini turun jauh menjadi Rp 35 ribu/kilogram.
Begitu juga dengan cabai rawit yang dulu bisa mencapai Rp 100 ribu, kini berada di harga Rp 35 ribu/kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten OKU Timur Amin Zein melalui Kabid Perdagangan Dewi menjelaskan masalah penurunan harga cabai sepertinya bukan hanya di OKU Timur saja.
Melainkan hingga ke Kota Palembang dan sekitarnya juga mengalami penurunan.
Terlebih lagi saat ini OKU Timur banyak mendapatkan kiriman cabai dari luar.
"Karena kita OKU Timur banyak mendapat suplay cabai dari luar daerah seperti OKU Selatan, Lampung, dan luar daerah lainnya. Kemungkinan memang disebabkan stock (kesediaan) cabai yang ada lagi banyak karena kemungkinan petani cabai penennya serentak," ujarnya Jumat (30/9/2022).
Pedagang Pasar Martapura Mengeluh
Suprihatin, pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur mengeluhkan sepinya pembeli.
Meski harga cabai anjlok namun daya beli masyarakat menurun drastis.
Penurunan secara drastis pada harga cabai terhitung pada 12 September yang lalu.
Harga cabai merah yang dulu sempat berada di harga Rp 150 ribu/kilogram, kini turun jauh menjadi Rp 35 ribu/kilogram.
