Harga Sawit Palembang

Harga Sawit Palembang: Harga TBS Sawit Hari Ini di Muratara Tingkat Petani, Disuplai ke 3 Pabrik

Harga sawit Palembang, harga TBS sawit hari ini di Muratara tingkat petani untuk disuplai ke tiga pabrik di daerah tersebut.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Harga sawit Palembang, harga TBS sawit hari ini di Muratara tingkat petani untuk disuplai ke tiga pabrik di daerah tersebut mulai Rp 1.700-an per kg. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Harga sawit Palembang, harga TBS sawit hari ini di Muratara tingkat petani untuk disuplai ke tiga pabrik di daerah tersebut.

Petani sawit bekerjasama dengan KUD Karya Mulya Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sumringah meski harga tandan buah segar (TBS) turun.

Pasalnya, walaupun harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di beberapa kecamatan di daerah ini mengalami anjlok, namun di tempat mereka harga TBS sawit turun tipis.

Ketua Pengurus KUD Karya Mulya Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Suyono mengungkapkan harga TBS sawit saat ini masih berkisar antara Rp 1.700-2.000-an per kilogram (kg).

"Kita masih harga 1.790 sampai 2.158," kata Suyono pada TribunSumsel.com, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Harga Karet Dunia Hari Ini, Harga Karet Sicom SGX 133,7 Sen AS/Kg, TSR 20 Turun Dibandingkan Kemarin

Dia mengungkapkan, koperasi yang dikelolanya menyalurkan TBS sawit dari hasil panen petani ke tiga pabrik kelapa sawit (PKS).

Ketiga PKS tersebut yakni PT London Sumatera (Lonsum), PT Bumi Mekar Tani (BMT), dan PT Dua Semeru Putra Mandiri (Semeru).

"Tiga PKS itu beda-beda harganya, Lonsum sama Semeru masih di atas dua ribu, kalau BMT seribu tujuh ratusan," kata Suyono.

Dia membeberkan, harga TBS sawit yang dibeli ke petani untuk disuplai ke PT BMT hari ini seharga Rp 1.790 per kg turun dari pekan lalu Rp 1.940 per kg.

BMT diketahui merupakan satu-satunya PKS di Muratara yang menampung TBS petani mandiri karena tidak memiliki kebun sendiri.

"BMT seminggu yang lalu masih 1.940, untuk hari ini turun tipis jadi 1.790," kata Suyono.

Kemudian, harga TBS sawit yang dibeli ke petani untuk disuplai ke PT Semeru hari ini seharga Rp 2.090 per kg turun dari pekan lalu Rp 2.290 per kg.

PT Semeru diketahui merupakan PKS di luar Muratara yang beralamat di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

"Kalau Semeru minggu kemarin 2.290, untuk hari ini turun tipis jadi 2.090. Semeru masih dua ribuan karena kita ada subsidi transport, karena jaraknya jauh," ujar Suyono.

Sementara itu, harga TBS sawit yang dibeli ke petani untuk disuplai ke PT Lonsum masih seharga Rp 2.158 per kg, sama seperti pekan lalu.

"Kalau Lonsum dia berubah harganya dua minggu sekali, dia ikut harga ketetapan dari provinsi," ujar Suyono.

Harga Sawit September 2022 di Sumsel

Harga sawit September 2022 Periode 2 di Sumsel, harga TBS sawit dilansir dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan.

Tanaman usia 3 tahun Rp 2.063,78
Usia 4 tahun Rp 2.118,99
Usia 5 tahun Rp 2.169,39
Usia 6 tahun Rp 2.214,01
Usia 7 tahun Rp 2.254,01
Usia 8 tahun Rp 2.290,35
Usia 9 tahun Rp 2.321,12
Usia 10 - 20 tahun Rp 2.375,11
Usia 21 tahun Rp 2.342,99
Usia 22 tahun Rp Rp 2.315,88
Usia 23 tahun Rp 2.283,78
Usia 24 tahun Rp 2.247,25
Usia 25 tahun Rp 2.158,76

Harga CPO Rp 10.562,01
Harga inti Rp 6.383,70
Indeks K 90,84 persen.

Cara Mencegah Penyakit Akar Busuk Sawit

Petani kelapa sawit jangan pernah sesumbar bahwa tanamannya tidak mungkin diserang penyakit.

Pasalnya, tanaman sawit ternyata bisa terserang beberapa jenis penyakit yang tidak bisa dianggap remeh.

Pada umumnya, penyakit kelapa sawit bisa menyerang pada seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, hingga pucuk tanaman.

"Misalnya pada bagian akar, biasanya ada penyakit yang menyebabkan akar sawit menjadi busuk," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Ade Meiri Siswani, Jumat (2/9/2022).

Ia menjelaskan, penyakit akar busuk disebabkan oleh cendawan atau jamur.

Cendawan menyerang sistem perakaran tanaman sawit yang berada dalam tanah.

Akibatnya tanaman sawit mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan lama-lama bisa mati.

"Kalau akar tanaman sawitnya terinfeksi, membusuk, rusak, tentu fungsi akar sebagai penyerap nutrisi dan air otomatis terhenti," katanya.

Ade mengungkapkan, gejala yang terlihat pada tanaman yang terinfeksi penyakit tersebut biasanya pertumbuhannya tidak normal.

Tanaman sawit menjadi kerdil, lemah, hingga daunnya berubah warna dari hijau menjadi kuning.

"Penyakit ini bisa menyerang mulai dari pembibitan, tanaman muda, sampai dewasa," katanya.

Ade menambahkan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh petani untuk mencegah penyakit akar busuk pada tanaman sawit.

Pertama, dengan melakukan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan prosedur budidaya yang dianjurkan.

Menurut Ade, langkah yang paling efektif untuk mencegah penyakit akar busuk sebaiknya dilakukan sejak pemilihan bibit dan persemaian.

"Pemilihan benih sebaiknya menggunakan dari varietas bersertifikat yang sudah teruji kualitasnya," katanya.

Kedua, lanjut Ade, dalam proses penyemaian dianjurkan menggunakan media semai yang baik dan tidak terinfeksi jamur.

Untuk mencegah perkembangbiakan jamur caranya dengan mengkondisikan media semai pada pH yang ideal.

"Lakukanlah penyemaian dengan baik dan benar, medianya, pH-nya juga perhatian, harus ideal, agar bibit sehat dan kuat," katanya.

Selain itu, kata Ade, selama pembibitan dianjurkan memasang naungan pada bibit terutama di musim kemarau.

Begitu pula dalam pemberian air mesti cukup dan tidak berlebihan.

"Jangan lupa juga mengaplikasikan fungisida sejak dini untuk pencegahan penyakit akar busuk," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved