Berita Palembang
Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman Telkom, Tanpa Agunan Cair Dibawah 20 Juta
Syarat dan cara mengajukan pinjaman PT. Telkom 2022 melalui program program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK)
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Syarat dan cara mengajukan pinjaman PT. Telkom terbaru.
PT Telkom Indonesia Wilayah Telekomunikasi Sumsel setiap tahun menyalurkan pinjaman bantuan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) di Sumsel.
Penyaluran pinjaman dilakukan setiap empat bulan sekali atau tiga kali dalam setahun dengan besaran yang berbeda tergantung dari jumlah pengajuan yang disetujui.
Tahun ini 2022 ini, Telkom menyiapkan pinjaman lunak dengan total Rp 1,75 miliar yang ditargetkan akan menyasar 58 pelaku usaha dan semuanya sudah terealisasi.
Deputi General Manager Telkom Witel Sumsel, Yuniarti mengatakan Telkom masih tetap membuka kesempatan bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya dan perlu bantuan atau pinjaman pendanaan dari Telkom.
Karena Telkom terus menyalurkan bantuan pinjaman lunak ini sebagian dari program Tangung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk mendukung UMKM naik kelas.
Adapun Syarat mengajukan pinjaman PT. Telkom yakni memiliki usaha minimal satu tahun.
dan melampirkan agunan yang sesuai dengan besaran pengajuan dana yang akan dipinjam khusus pinjaman di atas Rp 20 juta.
Sedangkan pinjaman di bawah Rp 20 juta tidak diminta agunan.
Tenor hingga dua tahun atau 24 juta dengan margin bagi hasil 6 persen.
Besaran pinjaman yang akan disetujui akan disesuaikan dengan besaran agunan, kemampuan bayar juga potensi usaha yang dikelola.
Sebelum pengajuan pendanaan disetujui nanti usahanya akan disurvei lebih dulu untuk memastikan pelaku usaha ini dinilai layak mendapat pendanaan dan mampu membayar.
"Prosesnya mudah dan cepat, ajukan saja pendanaan ke tim Communicaty Depelmen Center (CDC) di kantor Telkom terdekat, kemudian disurvei jika disetujui maka proses akan selesai dalam dua minggu," kata Yuniarti saat menyerahkan pendanaan pada pelaku usaha di kantor Telkom, Rabu (28/9/2022).
Yuniarti mengatakan Telkom tidak mengambil untung dari program ini karena tujuannya non profit untuk membantu UMKM naik kelas.
Margin yang dipatok 6 persen itu awalnya hanya 3 persen namun dinaikan jadi enam persen karena bank protes bagi hasilnya terlalu kecil dan mempengaruhi daya saing bank.