Harga Karet Palembang
Harga Karet Palembang: Harga Karet Hari Ini Turun, KKK 100 Persen Rp 19.856 per Kg
Harga karet Palembang, harga karet hari ini turun dibandingkan kemarin, KKK 100 persen Rp 19.856 per kg, Selasa (27/9/2022).
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet Palembang, harga karet hari ini turun, Selasa (27/9/2022) dibandingkan harga kemarin, Senin (26/9/2022).
Meski hari ini nilai tukar rupah lebih menguat tetapi nyatanya harga karet Palembang, harga karet hari ini anjlok dan hanya dibandrol Rp 19.856 per kg, Selasa (27/9/2022).
Harga karet Palembang, harga karet hari ini turun Rp 40 per kg dibandingkan harga kemarin yang dibandrol Rp 19.896 per kg.
Turunnya harga karet hari ini karena harga karet turun yakni 1,32 dollar per kg dibanding harga kemarin, Senin (26/9/2022) yang dibandrol 1,33 dollar per kg.
Sementara itu nilai tukar rupiah hari ini justru menguat tipis yakni Rp 15.043 per dollar Amerika dibanding nilai tukar rupiah kemarin, Senin (26/9/2022) yang dibandrol Rp 14.960 per dollar Amerika.
Baca juga: Penemuan Bayi di Gelumbang, Surat Wasiat Ungkap Alasan Bayi Dibuang di Muara Enim
"Indikasi harga karet hari ini turun Rp 40 per kg dibandingkan indikasi karet Senin (26/9/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Selasa (27/9/2022).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100
persen hari ini 27 September dibandrol Rp 19.856.
Turunya harga KKK 100 persen juga diikuti turunnya harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 17.870 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 15.884 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 13.899 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.913 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.928 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.942 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.
Harga Karet Palembang Kemarin
Harga karet Palembang, harga karet Senin (26/9/2022) naik tipis dibanding harga akhir pekan lalu, Jumat (23/9/2022).
Harga karet Palembang, harga karet hari ini, Senin (26/9/2022) dibandrol Rp 19.896, naik tipis dibanding harga akhir pekan lalu, Jumat (23/9/2022) yang dibandrol Rp 19.894 per kg.
Naiknya harga karet Palembang, harga karet hari ini karena naiknya nilai tukar rupiah yang hari ini menguat tipis yakni Rp 14.960 per dollar Amerika dibanding nilai tukar rupiah akhir pekan lalu yang dibandrol Rp 14.958 per dollar.
Sedangkan harga karet hari ini masih sama dibanding harga karet akhir pekan lalu yang masih dibandrol 1,33 dollar per kg.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 6 per kg dibandingkan indikasi karet Jumat (23/9/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Senin (25/9/2022).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen hari ini 25 September dibandrol Rp 19.896.
Baca juga: Biaya Bayi Tabung Palembang, Di Klinik Blastula RS Siloam Palembang, 1,5 Tahun 100 Bayi Lahir
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti turunnya harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 17.906 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 15.916 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 13.927 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.937 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.948 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.958 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.
Tips Pohon Karet Tidak Mudah Tumbang
Selain itu pengepul sekaligus pemilik kebun karet di Kecamatan Pendopo ini juga berbagi tips untuk menjaga agar pohon karet tidak mudah rebah atau tumbang.
Menurutnya salah satu masalah yang acap kali dihadapi pemilik kebun karet yakni adanya rayap pada bagian bawah pohon yang menyebabkan berkurangnya kekuatan akar pohon karet.
"Kalau tanah bagian bawah pohon karet dihinggapi rayap akarnya menjadi lemah lalu akar tersebut keluar dan menyebabkan pohon karet mudah rebah," jelasnya.
Ia juga menyarankan jika pada bagian bawah pohon karet sudah mulai dihinggapi rayap atau semut bisa diberikan racun anti semut bubuk untuk mengusirnya.
Waktu Menyadap Karet yang Baik
Untuk mendapatkan hasil getah karet yang lebih maksimal, diimbau para petani mengetahui waktu menyadap karet yang baik.
Hasil getah karet yang lebih maksimal dengan kadar air yang rendah juga akan berpengaruh pada harga karet.
"Perbedaan waktu menyadap karet antara pagi, siang, dan sore hari, sedikit banyak akan mempengaruhi kuantitas getah yang dihasilkan," kata Kepala Bidang Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran Disbunnak OKI, Zulkarnain saat berbincang tentang harga karet Palembang beberapa waktu lalu.
Waktu yang baik untuk menyadap karet yaitu pagi hari sekitar pukul 05.00 - 06.00 waktu daerah masing-masing.
Dikarenakan turgor (dinding sel pohon karet) dalam tekanan yang tinggi.
"Semakin tinggi tekanan maka semakin banyak pula lateks (getah karet) yang dihasilkan. Jadi bagus pagi dibandingkan dengan waktu penyadapan saat siang ataupun sore hari," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news