Berita Palembang
Pesan Ustadz Abdul Somad Dalam Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW di BKB Palembang
Tabligh akbar yang menjadi agenda tahunan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi pendakwah dari luar Palembang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ribuan warga Palembang yang mayoritas umat muslim, memadati pelataran Benteng Kuto Palembang (BKB), Sabtu (24/9/2022) malam dalam rangka Tabligh Akbar Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ribuan masyarakat itu hadir untuk menyaksikan langsung ceramah pendakwah asal Sumatera Utara (Sumut) Ustadz Abdul Somad (UAS), yang rindu dengan ceramahnya yang mudah dicernah.
Tabligh akbar yang menjadi agenda tahunan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi pendakwah dari luar Palembang.
Dalam ceramahnya UAS mengajak umat muslim untuk menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW untuk bersyair yang membangkitkan dan memuji Nabi Muhammad SAW dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Syair dulu lebih banyak fitnah dan pendapat ulama jika beryair membangkitkan, memuliakan dan memuji Nabi Muhammad SAW maka sunnah, karena Nabi memerintahkan sahabat untuk bersyair," kata UAS.
Dijelaskan UAS kenapa kita umat Islam memeringati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW setiap tahun sekali.
Umat Islam melaksanakan puasa, setiap tahun setiap tanggal 10 Muharram.
Kalau pada tanggal 10 Muharram setiap tahun boleh diulang-ulang padahal Musa diselamatkan sudah 3000 tahun yang lalu.
Diulang puasa itu setiap tahun karena bersyukur kepada Allah.
"Kalau selamatnya Musa boleh diulang tiap tahun, apalagi selamatnya Nabi Muhammad SAW," terang UAS kepada jamaah yang hadir.
Allah menyelamatkan Musa dan hari ini Allah menenggelamkan Firaun. Itulah yang disebut hari Asyura tanggal 10 Muharram.
UAS melanjutkan maknanya, bahwa pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israil berpuasa.
Abu Lahab yang merupakan paman Nabi Muhammad SAW punya seorang budak namaya Suwaibah yang ditugaskan menjaga adik iparnya, Aminah. Aminah lantas melahirkan Muhammad SAW pada 12 Rabiull Awal, hari Senin. Suwaibah lantas memberi kabar pada Abu Lahab.
Abu Lahab merasa senang karena adiknya yang meninggal sudah digantikkan dengan keponakannya.
Saking bahagianya, lantas Abu Lahab membebaskan budak bernama Suwaibah, sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut.
Hari itu merupakan sedekah terbesar Abu Lahab sehingga dosanya diringankan tiap hari Senin.
Sehingga ia menyimpulkan bahwa Maulid Nabi adalah satu di antara amal sholeh, asal tidak ada niat macam-
macam dan hanya mengaggungkan Nabi Muhammad SAW.
Maka Ustaz Abdul Somad menjelaskan, tujuan peringatan Maulid Nabi yakni mengenalkan Nabi, anak Nabi, hingga cucu Nabi.
Dalam sambutannya Gubernur Sumsel Herman Deru berharap adanya tabligh akbar ini bermanfaat bagi umat muslim di Sumsel khususnya Palembang.
"Semoga bisa bermanfaat ceramah dari UAS untuk kehidupan kita sehari- hari," singkatnya.
Sejumlah warga yang hadir mengaku ingin mendengarkan dan melihat langsung ceramah UAS, yang selama ini lebih banyak dilihat dilayar kaca ataupun media sosial lainnya.
"Saya bersama keluarga tiga orang dari Kertapati, ingin mendengar dan melihat langsung," kata Sarul warga Keramasan Kertapati.
Ditambahkan bapak satu anak ini mengaku sudah datang sejak magrib tadi, agar mendapatkan tempat di depan.
"Kebetulan tadi magriban di Masjid Agung, sampai Isya. Jadi setelah sholat Isya langsung ke sini," terangnya.
Hal senada diungkapkan Rohmat yang berasal dari Sako, jika sebagai umat Islam dirinya punya kewajiban untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama kerabatnya.
"Kebetulan kita mengidolakan UAS. Sekalian kita menghadiri tabliqh Akbar hari ini," pungkasnya.