Berita Lubuklinggau
Pengakuan Pelaku Bobol ATM Linggau Modus Ganjal, Belajar Otodidak Lewat YouTube
Pengakuan pelaku bobol ATM Linggau modus ganjal, dua pelaku Bustomi dan Bambang Irawan mengaku belajar cara membobol ATM lewat YouTube.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pengakuan pelaku bobol ATM Linggau modus ganjal, dua pelaku Bustomi (49 tahun) dan Bambang Irawan (57 tahun) mengaku belajar cara membobol ATM secara otodidak lewat YouTube.
Warga Kota Sawah Lunto Sumbar dan Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, dua pelaku bobol ATM Linggau ini ditangkap saat beraksi, Senin (19/9/2022) sore.
Kedua pelaku bobol ATM Linggau beraksi di ATM Bank BNI di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumsel (Depan RM Singgalang Jaya).
Saat pers rilis di Polres Lubuklinggau Bustomi mengaku belajar membobol ATM dengan modus mengganjal exit shutter (keluar masuk kartu) ini dari media sosial (medsos) Youtube.
"Belajar tutorialnya dari youtube, kemudian saya praktekkan," ungkap Bustomi saat pers rilis di Polres Lubuklinggau, Rabu (21/9/2022) siang.
Bustomi juga mengaku sudah tiga kali melakukan aksi percobaan bobol ATM di tempat yang sama, namun, dari tiga kali percobaan tersebut yang berhasil hanya satu kali.
Baca juga: Siswa Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Listrik di Palembang, Enak Dibawa, Tak Repot Antar Jemput
"Tiga kali di tempat yang sama (ATM Bank BNI di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Majapahit) yang berhasil hanya satu kali dapat Rp.450 ribu itu," ujarnya.
Kedua pelaku sudah lama saling mengenal, keduanya saling kenal saat Bustomi dan adik Bambang Irawan berbisnis jagung di Kabupaten Rejang Lebong, Curup Bengkulu.
"Kenalnya dari sana, kemudian idenya kami berdua sama-sama, saya bertugas mengganjal ATM, sedangkan Bambang bertugas meyakinkan orang yang ATMnya tertelan," ungkap Bustomi.
Kepolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi didampingi Wakapolres, Kompol MP Nasution dan Kasatreskrim, AKP Robi Sugara menyampaikan, awalnya Tim Macan Polres Lubuklinggau mendapat laporan masyarakat adanya pelaku mengganjal mesin ATM.
"Dalam laporan itu kedua pelaku ini mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi," ungkap Harissandi.
Setelah mesin ATM diganjal, salah satu pelaku pura-pura datang ikut membantu, ketika korban mau pelaku meminta nomor pin ATM korban.
"Keduanya pura-pura ikut membantu, setelah dibantu tetap tidak bisa, kemudian setelah korban pergi, pelaku kembali ke mesin ATM mencongkel ATM korban dan menarik uang dari rekening korban," ujarnya.
Dari kedua pelaku, Polisi mengamankan 14 Kartu ATM dari berbagai jenis bank, menurut pengakuan dari kedua tersangka 14 kartu ATM itu mereka proleh dari para tukang copet di Curup Bengkulu dan Kota Padang.
"Untuk masyarakat Lubuklinggau apabila ada kendala ATM tertelan dapat menghubungi call center di counter ATM yang tertera atau bisa langsung memanggil security," ungkapnya.