Rampok Jalinteng Sumatera Musi Rawas
Perampokan di Jalan Lintas Sumatera Musi Rawas, Polisi Ungkap Dugaan Keterlibatan Orang Dalam
Kasus perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas masih bergulir. Polisi berupaya mengungkap pelaku dan ada dugaan keterlibatan orang dalam.
TRIBUNSUMSEL, MUSI RAWAS - Kasus perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas yang viral Senin (19/9/2022) masih terus bergulir hingga hari ini, Selasa (20/9/2022).
Perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas ini dialami Alfian Efendi, seorang karyawan CV Sahabat Musi Rawas Sempurna (SMS).
Perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas terjadi di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Mura Provinsi Sumsel.
Bahkan, pihak kepolisan saat ini masih berupaya mengungkap para pelaku.
Hanya saja, dari keterangan para korban, petugas mencurigai ada keterlibatan pemain lokal dan orang dalam dalam kasus perampokan tersebut.
Baca juga: Dua Bandit Nyaris Bobol ATM BNI di Lubuklinggau Terekam CCTV, Polisi Ungkap Modus Pelaku
Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmad Hidayat mengaku, kasus perampokan yang viral di Jalinsum Batu Bandung, kini sudah diambil alih oleh Satreskrim Polres Mura.
"Menyangkut video viral terkait perampokan dengan TKP di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, sudah diambil alih Satreskrim Polres Mura," kata Kasat, Selasa (20/9/2022) di ruang kerjanya.
Kasat menyampaikan, bahkan pihaknya sudah mengambil beberapa tindakan, mulai dari mendatangi TKP dan sekaligus langsung mengamankan korban untuk diambil keterangannya.
Kemudian, hadil pengamanan, tim masih bergerak ke TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah hampir teridentifikasikan.
Karena dari kronologis yang didapat tentang penyesuaian antara TKP dan posisi korban.
"Masih ada indikasi yang kita dicurigai yakni beberapa pemain lokal maupun di dalamnya yang terlibat dalam kejadian tersebut," kata Kasat.
Kasat juga membantah, jika kronologisnya adalah penodongan langsung ke mobil-mobil, karena pelaku sudah mengincar mobil yang akan ditodong atau milik korban.
"Karena sudah ada beberapa kendaraan yang diminta putar balik. Termasuk ibu-ibu yang merekam itu, dari jauh sudah diusir oleh para pelaku. Ada sekitar 3 mobil yang sudah diusir, sedangkan mobil korban kami perhatikan di TKP sudah diincar pelaku," ungkapnya.
Lebih lanjut Kasat menjelaskan, guna mempercepat proses pengungkapan kasus perampokan tersebut, pihaknya sudah meminta back up bantuan dari Jatanras Polda Sumsel.
"Kami sudah minta bantuan dari Jatanras Polda Sumsel, dan saat ini kami terus koordinasi dengan Subdit Jatanras Polda Sumsel," pungkasnya.