Berita Ogan Ilir
Pembunuhan Calon Kades Betung II Ogan Ilir Belum Terungkap, Keluarga Memohon ke Kapolda
Sudah dua bulan pembunuhan calon kepala desa di Betung II, Ogan Ilir belum terungkap. Keluarga memohon ke Kapolda Sumsel.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Dua bulan setelah peristiwa pembunuhan calon kepala desa di Betung II, Ogan Ilir, polisi belum dapat meringkus pelaku.
Calon Kades di Ogan Ilir, Arpani (53) tewas dibacok dan ditembak di dekat rumahnya sendiri pada Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30.
Keluarga Calon Kades yang tewas dibunuh berharap polisi dapat segera mengungkap kasus pembunuhan keji ini.
Adik korban, Init mengaku pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian kakaknya.
Namun selama kasus belum terungkap, pihak keluarga merasa resah dan trauma atas kejadian ini.
"Pelaku masih berkeliaran. Terus terang kami masih terpikir kasus itu," kata Init kepada TribunSumsel.com, Selasa (20/9/2022).
Menurut Init, mengingat pembunuhan tersebut sangat keji, maka sudah sepatutnya polisi dapat segera mengungkap kasus ini.
Init khawatir lambannya pengungkapan kasus akan berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat di kemudian hari.
"Hari ini belum terungkap. Kita tidak tahu kalau pelaku muncul di kemudian hari dan kembali melakukan perbuatannya," ujar Init.
Dengan tertangkapnya pelaku, lanjut pria 48 tahun ini, diharapakan dapat benar-benar memulihkan luka bagi keluarga korban.
Dia pun meminta aparat kepolisian mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengungkap kasus ini.
"Saya mohon kepada Bapak Kapolda (Sumatera Selatan), Kapolres Ogan Ilir, kami takut selama pelaku masih berkeliaran. Kiranya dapat segera menangkap pelaku," ucap Init.
Mengenai dugaan motif pembunuhan terhadap korban, polisi memastikan tak ada kaitannya dengan kontestasi Pilkades pada Oktober mendatang.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman di beberapa kesempatan mengatakan, sejauh ini belum ada titik terang terkait pembunuhan sadis tersebut.
Andi pun meminta masyarakat turut-serta membantu polisi dalam pengungkapan kasus ini.
"Jadi pada prinsipnya adalah peran serta masyarakat, baik yang melihat suatu tindak pidana atau yang menyaksikan sendiri dari jarak dekat," kata Andi kepada wartawan di Indralaya, belum lama ini.
"Atau melihat tanda-tanda dari orang-orang yang melakukan tindak pidana tersebut," kata Andi lagi.
Andi menyebut Polres Ogan Ilir ingin ada kerjasama dari masyarakat, khususnya dalam memberikan informasi sekecil apapun.
Baca juga: Murid Ditampar Guru di Ogan Ilir, SMAN 1 Pemulutan Selatan -Orang Tua Siswa Saling Memaafkan
Ketika disinggung perihal kendala yang dialami polisi pada kasus Betung, Andi menyebut belum adanya saksi kunci.
"Kemudian minimnya saksi yang bisa menjelaskan secara detil terkait peristiwa pidana tersebut. Ini yang sangat kami sayangkan," bebernya.
Pria yang sebelumnya menjabat Kasubbid Provos Bid Propam Polda Sumatera Selatan ini meminta masyarakat tak perlu takut memberikan kesaksian pada polisi.
"Saya imbau kepada masyarakat khususnya di Ogan Ilir, saling mendukung, saling bahu-membahu, mendukung, kolaborasi bersama petugas kepolisian dalam menciptakan rasa aman atau Harkamtibmas," ucapnya.