Berita Pilpres 2024

PKB Sebut Sudah Tahu Anies Baswedan Bakal Maju Jadi Capres di Pilpres 2024: Terus Lakukan Pencitraan

Pasalnya, ia telah melihat dan membaca sikap orang nomor satu di DKI ini penuh dengan pencitraan selama memimpin Jakarta.

Editor: Slamet Teguh
(Facebook Anies Baswedan)
PKB Sebut Sudah Tahu Anies Baswedan Bakal Maju Jadi Capres di Pilpres 2024: Terus Lakukan Pencitraan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Sejumlah tokoh nasional sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Salah satu tokoh yang mengaku siap maju ialah Anies Baswedan.

Usai Anies Baswedan mengaku siap maju, Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas ikut buka suara terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang siap mencalonkan diri sebagai Presiden, asal ada partai politik yang mengusungnya.

Hasbi mengungkapkan hal ini bukanlah sesuatu yang baru maupun aneh.

Pasalnya, ia telah melihat dan membaca sikap orang nomor satu di DKI ini penuh dengan pencitraan selama memimpin Jakarta.

"Itu bukan suatu yang aneh bukan suatu yang baru, itu kan hanya ucapan pak Anies dia menyatakan siap untuk menjadi presiden padahal dari dulu beliau sudah menyiapkan diri untuk jadi presiden," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (17/9/2022).

Sebagai contoh, ia menyebut soal buzzer Anies Baswedan.

Hasbi menilai buzzer di media sosial Anies merupakan bagian dari melanggengkan kekuasaan atau pencitraan.

"Dengan kinerja-kinerja beliau, pencitraan beliau selama ini itu tujuannya untuk membranding dirinya untuk menjadi presiden kan begitu.

"Kan memang sudah dipersiapkan yang jadi Gubernur ini untuk melangkah menjadi presiden kan begitu."

"Kalau cuma untuk Gubernur dua periode kan engga perlu begitu. Buktikan kinerja yang baik, buktikan kinerja yang maksimal ya selesai kan begitu," lanjutnya.

Kinerja di era Gubernur Anies pun kian memperjelas pencitraan yang dibuat untuk melangkah maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

"Mau jadi Gubernur dua kali misalnya tidak perlu pencitraan semaksimal mungkin seperti itu gitu loh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved