Rumah Penimbun BBM Bersubsidi Terbakar

Kebakaran Rumah Pengepul BBM di Lubuklinggau, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab

Kebakaran di Lubuklinggau terjadi dirumah pengepul minyak BBM bersubsidi. Polisi ungkap penyebab kebakaran itu.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Kebakaran Rumah pengepul BBM di RT 03 Gang Kueni, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kamis (8/9/2022) pagi sekira pukul 09.30 Wib ini. 

Kemudian petugas mengamankan lokasi serta berusaha memadamkan api dengan lima unit mobil pemadam kebakaran dibantu warga sekitar memadamkan api.

"Akibat kerugian dalam perkara itu mencapai Rp. 300 juta," ujarnya.

 

Turunkan Lima Mobil Damkar

 

Rumah pengepul minyak BBM bersubsidi di Kota Lubuklinggau Sumsel ludes dilalap sijago merah.

Rumah yang terbakar diketahui milik Rojali alias Tenggeng warga RT 03 Gang Kueni, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Peristiwa kebakaran yang terjadi, Kamis (8/9/2022) pagi sekira pukul 09.30 Wib ini sempat membuat heboh warga setempat, karena kepulan asap hitam membumbung tinggi.

Akibat kejadian ini, Dasri kerabat Rojali harus dilarikan ke rumah sakit, karena menderita luka bakar di kaki sebelah kanan dan kiri bagian bawah.

Dalam pristiwa ini api sempat sulit dipadamkan oleh petugas Damkar yang berjibaku memadamkan api, bekas tumpahan minyak di dalam rumah sulit dipadamkan, bahkan tambah membesar tersiram air.

Diperparah kondisi lokasi rumah yang sempit membuat pemadaman terkendala akses, dalam pemadaman ini Damkar Lubuklinggau terpaksa menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran.

Polisi terus mendalami penyebab rumah penimbun BBM bersubsidi di Kota Lubuklinggau terbakar dan segera memanggil pemilik rumah, Kamis (8/9/2022). 
Polisi terus mendalami penyebab rumah penimbun BBM bersubsidi di Kota Lubuklinggau terbakar dan segera memanggil pemilik rumah, Kamis (8/9/2022).  (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Danpos Utara, DPKPB Kota Lubuklinggau Syehwanto menyampaikan, penyebab petugas susah padam api karena bekas tumpahan minyak menyebar, apabila disiram tambah menyebar.

"Lambat karena tumpahan minyak itu, didalam rumah itu semuanya tumpahan minyak," ungkap Syehwanto pada wartawan.

Dia menjelaskan, awalnya pihaknya sedang melakukan apel pagi melihat kepulan asap hitam membumbung tinggi, kemudian anggota di lapangan langsung berangkat.

"Total mobil yang kita turunkan ada lima, sampai lima mobil ini karena setelah kita datang yang terbakar adalah BBM, jadi butuh banyak mobil," ujarnya.

Setelah melihat situasi di lapangan anggota Damkar langsung memadamkan api di sekitar kiri kanan rumah awal terbakar supaya tidak merembet ketempat lainnya.

"Karena kita tahu minyak ini sulit untuk dipadamkan, totalnya ada dua rumah yang terbakar, dugaannya belum tahu tapi semuanya karena minyak," ungkapnya. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved