Santri Gontor Tewas

Polisi Berencana Autopsi Jenazah Santri Gontor asal Palembang Meninggal Diduga Dianiaya, Tunggu ini

Tim forensik gabungan Polres Ponorogo dan Polda Sumsel berencana Autopsi Jenazah Santri Gontor asal Palembang AM (17) yang meninggal dianiaya.

TRIBUNSUMSEL.COM
Soimah seorang ibu dari Palembang mengadu ke Hotman Paris, anaknya seorang santri di Gontor Ponorogo meninggal diduga karena dianiaya, Minggu (4/9/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Tim forensik gabungan Polres Ponorogo dan Polda Sumsel berencana akan membongkar makam santri asal Palembang berinisial AM (17), Kamis (6/9/2022). 

Diketahui, AM santri asal Palembang meninggal dunia karena diduga jadi korban kekerasan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur. 

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP Mansuri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah siap untuk melakukan proses autopsi terhadap jenazah santri AM. 

Namun proses itu dilakukan mesti atas izin dari keluarga. 

"Memang direncanakan Kamis karena besok (Rabu) masih ada kunjungan RI 2 (di Palembang). Cuma info terakhir yang saya terima, katanya masih menunggu persetujuan keluarga. Jadi belum tau," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022). 

Meski demikian, Mansuri sendiri belum bisa memastikan tim gabungan yang akan turun guna melakukan proses autopsi tersebut. 

"Kalau dari kita (RS Bhayangkara Palembang) malam ini mau laporan. Mungkin dari Mabes ada yang mau datang juga. Kalau dari Palembang ada saya dan mungkin ditambah dr Indra yang turun," ujarnya. 

Untuk diketahui, jenazah AM sendiri telah dimakamkan sekira dua minggu lamanya di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Palembang. 

Mansuri menjelaskan, kondisi lahan pemakaman juga akan bisa menjadi faktor penyebab kesulitan saat melakukan proses autopsi. 

"Yang jelas proses pembusukan jenazahnya akan lebih cepat apalagi di pemakamannya yang struktur tanahnya basah atau lembab," ujarnya.

 

 

Polres Ponorogo ke Palembang 

 

 Polres Ponorogo memberangkatkan tim ke Palembang, Sumatera Selatan untuk mendalami kasus penganiyaan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) hingga meninggal dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved