Berita OKU
Reza TKI Asal OKU Segera Dipulangkan Dari Laos, Sebelumnya Disekap dan Dijadikan Scammer
Reza Pratama bin Damris (26) TKI asal OKU Sumsel yang sempat ditahan perusahaan tempatnya bekerja di Laos segera dipulangkan ke tanah air.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Reza Pratama bin Damris (26) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal OKU Sumsel yang sempat ditahan perusahaan tempatnya bekerja di Laos segera dipulangkan ke tanah air.
Saat ini Reza TKI asal OKU sudah dijemput dijemput pihak Imigrasi Laos dan ditempatkan di mess dibawah pengawasan imigrasi Laos.
Sebelumnya, Reza TKI asal OKU serta sejumlah TKI lainnya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja yang ternyata adalah perusahaan investasi bodong.
Kabar ini disampaikan Damris, ayah Reza Pratama didampngi Edi Andri, kerabat Reza yang selalu memantau perkembangan kabar Reza Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Ogan Komering Ulu yang ditahan di Laos .
Menurut Edi, Jumat (2/9/3033) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat petugas dari Imigrasi Laos menjemput Reza dan Tiara bersama tiga warga Indonesia lainnya, ada yang dari Lampung dan Sukabumi.
Petugas Imigrasi Laos berhasil membawa keluar Reza dan Tiara beserta 3 warga Indonesia lainya keluar dari perusahaan investasi bodong yang menahan Reza dan kawan-kawan.
Baca juga: BBM Naik, Khawatir Merambat Harga Naik Semua, Warga Palembang Komentari Kenaikan BBM Hari Ini
Reza dan kawan-kawan sesama TKI ditempatkan di mess dibawah pengawasan pihak Imigrasi Laos.
Atas pernintaan dari Reza dan kawan-kawan mereka ditempatkan dalam satu kamar dan tidak mau dipisahkan. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dijadwalkan Reza dan kawan-kawan akan dijemput oleh pihak KBRI pada hari Senin (5/9/2022), karena lokasinya cukup jauh sekitar 800 KM dari KBRI," kata Edi.
Menurut Edi sejauh ini kondisi Reza dan Tiara sehat dan masih terus berkomunikasi mengabarkan perkembanganya situasi terkini.
Edi mengaku belum tahu apakah Reza sudah bisa mengambil paspor ataupun dokumen penting lainnya yang sebelumnya ditahan pihak perusahaan yang mempekerjakan Reza .
Terpisah Kadindisnaker OKU Ivan Saputra SH melalui Kabid Penta (Penempatan Tenaga Kerja), Helmi Purnomo SE menyebutkan mereka sudah berkoordinasi dengan pihak kantor BP3MI (Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Indonesia) Sumsel.
Menurut Helmi kasus ini diteruskan kepusat untuk memperjuangkan percepatan kepulangan Reza ke tanah air.
"Kita terus berkoordinasi secara intens dengan pihak BP3MI dan pihak berwenang untuk mengupayakan kepulangan Reza ke tanah air," terang Helmi Purnomo.
Terpisah Damris (ayah Rezaq) menceritakan kronologis kebernagkatan Reza ke Luar negeri. Berawala dari tawaran bekerja dengan iming –iming gaji Rp 28 juta.
Lalu bulan Januari 2022 Reza dan Tiara berangkat ke Jakarta , sampai di Jakarta Reza terpapar Covid-10 lalu menjalani karantina mandiri di rumah saudaranya .
Sedangkan Tiara langsung diberangkatkan ke Dubay. Beberapa minggu kemudian, Tiara diberangkatkan ke Myanmar, lalu tanggal 21 Maret 2022 Reza diberangkatan di Bangkok Thailand .
Reza mengantongi tiket Jakarta –Myanmar PP dengan jadwal perpulangan ke Jakarta 1 April 2022.
Sampai di Bangkok Reza dijemput orang dan dibawa ke salah satu hotel di Bangkok. Kemudian dibawa ke Kota Myawadi dengan berganti-ganti kendaraan (mobil).
Selanjutnya diselundupkan ke Myamar melalui hutan-hutan secara sembunyi di situlah Reza sempat diinapkan di rumah kardus (rumah dengan dinding kardus).
Di Myanmar Reza ini dipekerjakan sebagai scammer di perusahaan yang tidak diketahui namanya oleh Reza.
Tugasnya adalah mencari orang-orang warga Amerika melalui medsos untuk dijadikan pacar kemudian dirayu untuk deposit Bitcoin, coinbase MT5 untuk investasi.
Jam kerjanya mulai dari pukul 10.30 malam sampai jam 02.00 keesokan harinya (17 jam kerja). Bulan pertama digaji 25 ribu baht , bulan ke-2 turun jadi 5 ribu baht dan pada bulan ke-3 tidak dibayar.
Sebenarnya Reza sudah bekerja di Palembang dengan gaji yang cukup lumayan, namun karena tergiyur iming-iming gaji yang lebih tinggi ini akhirnya Reza terjebak bekerja di perusahaan investasi bodong ini. (sp/eni)
Baca berita lainnya langsung dari google news.