Berita Nasional

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gelar Aksi Demo Pada Hari Selasa Usai Pemerintah Menaikan Harga BBM

Menanggapi hal tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya menolak adanya kenaikan harga BBM.

Editor: Slamet Teguh
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
ILUSTRASI - Partai Buruh dan KSPI Bakal Gelar Aksi Demo Pada Hari Selasa Usai Pemerintah Menaikan Harga BBM 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah secara resmi telah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Sejumlah pihakpun bereaksi atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM subsidi tersebut.

Kini, Partai Buruh dan KSPI disebut bakal menggelar demo untuk menolak kenaikan BBM subsidi tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BMM subsidi pada hari ini Sabtu (3/9/2022), mulai pukul 14.30 WIB.

Kenaikan BBM subsidi ini pun diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Diketahui jenis BBM subsidi yang mengalami kenaikan harga adalah Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Lalu ada BBM jenis Solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter dan adanya penyesuaian harga pada BBM nonsubsidi.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya menolak adanya kenaikan harga BBM.

Bahkan Iqbal menyebut pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (6/9/2022) pekan depan.

“Sikap KSPI dan Partai Buruh tetap menolak kenaikan harga BBM. Kami akan tetap aksi 6 September,” dilansir Wartakotalive.com, Sabtu (3/9/2022).

Sebelumnya Iqbal juga sudah mengatakan jika Partai Buruh dan beberapa elemen serikat pekerja akan menggelar unjuk rasa, jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM subsidi.

Pasalnya menurut Iqbal, kenaikan harga BBM ini akan sangat memberatkan kalangan pekerja.

Terlebih dalam situasi upah pekerja yang tidak naik secara signifikan dan menyebabkan tutunnya daya beli masyarakat.

Iqbal menyebut saat ini daya beli masyarakat sudah turun sebanyak 30 persen.

Jika BBM subsidi dinaikkan, maka daya beli masyarakat akan kembali turun, bahkan bisa sampai 50 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved