Berita OKU Timur
Buaya di Irigasi OKU Timur Mati, Satu Jam Setelah Tertangkap Warga, Dikubur Pakai Kafan
Buaya di irigasi OKU Timur mati, satu jam setelah tertangkap warga dalam kondisi hidup, Jumat (2/9/2022) malam. Buaya telah dikuburkan pakai kafan.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Buaya di irigasi OKU Timur mati, satu jam setelah tertangkap warga dalam kondisi hidup, Jumat (2/9/2022) malam.
Sebelumnya buaya ukuran besar yang meresahkan warga sejak 2 bulan terakhir telah ditangkap warga di sekitar Tanggul Irigasi Patok Songo, Desa Aman Jaya, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Jumat (2/9/2022) malam.
Penangkapan buaya di irigasi OKU Timur itu berlangsung ketika saluran irigasi dalam keadaan surut.
Meski di malam hari, sontak saja hal itu membuat heboh dan jadi tontonan warga sekitar.
Saat buaya digotong ramai-ramai ke tepian saluran Irigasi, terlihat warga sudah berkerumun.
Hewan predator itu sebelumnya sempat dibawa ke tempat warga sekitar, sembari menunggu jemputan petugas terkait untuk dievakuasi.
Baca juga: Viral Video Asusila Oknum ASN di OKI, Pelaku Diduga Kepala Puskemas, Adegan dan Chatting Tak Senonoh
Namun nyatanya, buaya itu sudah mati lebih dulu dan dikuburkan dengan menggunakan kain kafan.
Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah mengatakan, buaya itu segera dikubur supaya tidak menimbulkan bau busuk.
"Ditangkap warga pukul 20.30 WIB, sekitar pukul 21.30 WIB buayanya sudah mati. Buaya tersebut memiliki ukuran panjang 2,25 meter dan lebar dada 30 Cm," pungkasnya.
Resahkan Warga Desa Aman Jaya
Sebelumnya, seekor buaya yang meresahkan warga di Tanggul Irigasi Patok Songo (Sembilan), Desa Aman Jaya, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur akhirnya ditangkap, Jumat (2/9/2022) malam.
Kemunculan buaya di tanggul irigasi Desa Aman Jaya OKU Timur sudah meresahkan warga sejak dua bulan terakhir.

Berulangkali warga melihat kemunculan buaya itu, bahkan sempat merekam penampakan predator mematikan tersebut.
Kepala Dusun III, Desa Aman Jaya, Rodi (39) membenarkan penangkapan buaya yang meresahkan warga Desa Aman Jaya.
Ia mengaku sempat terjun ke Irigasi bersam warga untuk menangkap seekor buaya ini.
"Saya nyebur di Irigasi, buaya itu dipegang sekitar 4 sampai 5 orang," ucapnya.
Menurut Rodi, buaya tersebut bisa ditangkap karena akhir-akhir ini dilakukan pengeringan irigasi.
"Sementara ini buaya itu dibawa ke tempat warga, informasinya besok diambil petugas terkait," tutupnya.
Irigasi Sempat Dikeringkan
Heboh munculnya buaya di Tanggul Irigasi Desa Aman Jaya, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur., pengelola Bendungan Perjaya melakukan pengeringan irigasi.
Pengeringan tersebut sudah dilakukan sejak kemarin siang dan saluran irigasi di lokasi tersebut kembali dialirkan pada Jumat (3/6/2022) sore.
"Kalau memang buaya itu tidak ketemu sampai dengan sore ini, maka saluran irigasi akan alirkan lagi," kata Gede Pelaksana Administrasi Bendungan Perjaya, Jumat (3/6/2022).
Ia menambahkan, penyaluran kembali aliran irigasi itu dikarenakan warga ataupun petani di Belitang banyak yang membutuhkan.
Dalam waktu dekat ia tidak bisa memastikan apakah akan melakukan pengeringan kembali di saluran irigasi.
"Kemungkinan dilakukan pengeringan lagi itu di bulan September, tapi itu tidak ada kaitanya dengan buaya," bebernya.
Pengeringan yang dilakukan selama dua hari terakhir ini sebagai upaya dalam pencarian buaya, namun ia juga tak bisa memastikan apakah buaya itu benar-benar ada.
"Itu masyarakat yang melapor, ada atau tidaknya buaya itu kita tidak bisa memastikan. Karena kabar munculnya buaya itu heboh jadi kita coba tanggulangi dengan pengeringan tanggul," tutupnya.
Namun upaya itu tidak berhasil mendapatkan predator itu.
Baca berita lainnya langsung dari google news.