Update Covid 19

Update Covid-19 2 September 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 3.616 Kasus Baru di Indonesia

Kini yang terbaru, pemerintah mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang bertambah 3.616 orang pada Jumat (2/9/2022) ini.

Editor: Slamet Teguh
(Freepik)
Update Covid-19 2 September 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 3.616 Kasus Baru di Indonesia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan hal ini.

Namun, kasus Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

Kini yang terbaru, pemerintah mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang bertambah 3.616 orang pada Jumat (2/9/2022) ini.

Setelah kasus menurun pada Kamis (1/9/2022), kini angka penambahan kembali menunjukkan perbaikan. 

Sebab, penambahan kasus baru hari ini berkurang dibandingkan pada hari Kamis kemarin, di angka 4.094 kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, Jumat (2/9/2022), total kasus terkonfirmasi virus corona sebanyak 6.366.518 kasus hingga Jumat ini.

Kemudian, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 4.451 orang.

Total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia mencapai 6.165.328 orang.

Sementara itu, untuk kasus kematian karena terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia bertambah 17 jiwa pada Jumat (2/9/2022).

Sehingga, total kasus pasien yang meninggal karena virus Corona mencapai 157.608 jiwa.

Adapun untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia berjumlah 43.582 kasus.

Baca juga: Update Covid-19 31 Agustus 2022 : ada Tambahan Sebanyak 4.563 Kasus Baru di Indonesia

Baca juga: Update Covid-19 30 Agustus 2022 : ada Tambahan Sebanyak 5.070 Kasus Baru di Indonesia

Prof Zubairi Ingatkan Pasien Covid-19 Harus Berkonsultasi dengan Dokter meski Bergejala Ringan

Diberitakan Tribunnews.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi-Onkologi (kanker), Prof. Zubairi Djoerban, mengingatkan pasien pengidap Covid-19 tetap harus berkonsultasi ke dokter.

Meskipun pasien penyakit menunjukkan gejala ringan.

Pasalnya, saat ini bermunculan sakit batuk, pilek, demam dan meriang, bisa dikarenakan oleh Covid-19 atau bukan.

Menurut Prof. Zubairi, cara untuk mengetahui pastinya melalui tes.

Setelah dinyatakan positif, namun bergejala ringan, tentu tetap saja memerlukan beberapa obat untuk pereda sakit.

Ada yang membutuhkan antibiotik, antivirus, penurun panas dan sebagainya.

Pada sebagian kasus juga harus perlu tahu saturasi oksigen.

"Saturasi osigen perlu, kalau positif perlu tahu. Kurang dari 94 persen harus ke rumah sakit. Karena potensi berbahaya. Kalau batuk, demam, ada pneumonia, beberapa butuh konsen lumayan besar. Penting mengetahui tanda vital seseorang," katanya dalam konferensi pers virtual, kampanye #PerlindunganKeluargaSehat kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc, Kamis (1/9/2022).

Ia menyarankan, jika sakit ringan, lantas setelah beberapa hari diobati tidak membaik, maka perlu lakukan konsultasi ke dokter.

Apalagi kalau menunjukkan gejala berat, maka langsung konsultasikan ke tenaga kesehatan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Aisyah Nursyamsi)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved