Waria Ditemukan Tewas di Lubuklinggau

Sakit Hati Upah Tak Dibayar, Pengakuan Maryanto Pelaku Pembunuhan Waria di Lubuklinggau

Maryanto alias Maryan pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau bernama Ontary alias Tary ditangkap. Dia mengaku sakit hati upah tak dibayar.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Maryanto alias Maryan pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau bernama Ontary alias Tary ditangkap dihadirkan saat rilis di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022). Dia mengaku sakit hati upah tak dibayar 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Maryanto alias Maryan alias Phian alias Rian pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau bernama Ontary alias Tary waria di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap polisi, Rabu (31/8/2022) malam.

Maryanto pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar, Rabu (31/8/2022) malam pukul. 19.30 WIB.

Kepada polisi, pria 27 tahun ini mengaku mengenal Tary atau Samsudin korban pembunuhan waria di Lubuklinggau dari media sosial facebook.

Warga Desa Lubuk Saung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara ini menceritakan, kisah cinta awal mula kenal dengan korban dari Facebook.

Maryanto merantau ke Lubuklinggau sejak satu bulan lalu, awalnya Maryanto bekerja sebagai asisten rias make up di Bengkulu Utara.

Kemudian, sebulan lalu korban menghubunginya via Facebook, setelah terjalin komunikasi, korban menawarinya untuk bekerja sebagai asisten rias. Dengan iming-iming akan diupah.

Baca juga: NF Korban Kios Bensin Eceran Terbakar di Palembang Jl Rajawali Meninggal, Susul Adik

Setelah sepakat, Maryanto berangkat dari Bengkulu Utara ke Kota Lubuklinggau, selama di Lubuklinggau Maryanto tinggal di tempat usaha salon korban.

"Kenalnya saya sama korban itu satu bulan lalu, korban itu ngechat saya lewat Facebook, sejak saat itu kami kenal," cerita Maryanto saat pers rilis di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022) lalu.

Sejak awal berpacaran Maryanto dijanjikan akan mendapat uang Rp.300 ribu dan juga dijanjikan setiap habis membantu merias make up dijanjikan mendapat upah uang Rp.50 ribu.

Namun, hingga keduanya melakukan hubungan sebanyak lima kali dan beberapa kali ikut merias pengantin, Maryanto tak juga diberi uang sebagaimana yang dijanjikan oleh korban.

"Akhirnya saya sakit hati, Senin malam (22/8/2022) saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, korban saya bunuh, Selasa (23/8) dini hari pukul 01.00 WIB," ujarnya.

Kapolres Lubuklinggau AKDP Harissandi menuturkan saat ini polisi masih mendalami alasan pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau bunuh kekasih dan diduga motif asmara.
Kapolres Lubuklinggau AKDP Harissandi menuturkan  alasan Maryanto pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau membunuh Ontary alias Tary . (KOLASE TRIBUN SUMSEL)

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi didampingi Waka Polres, Kompol MP Nasution, Kasatreskrim, AKP Robi Sugara, Kanitreskrim Ipda Jemmy Gumayel menyampaikan pengungkapan bermula saat saksi Rosmaini bersama Marita datang ke Salon korban.

"Ketika itu keduanya mengambil baju pinjaman korban, karena ditelpon tidak aktif-aktif, saksi melihat ruko korban terkunci gembok dari luar dan memanggil nama Tary," ungkapnya.

Namun saat itu, tidak ada jawaban, lalu saksi melihat di sela pintu jenis rolling ruko korban, banyak lalat hijau berterbangan dan saksi mencium bau busuk.

Kemudian saksi memanggil warga setempat dan Ketua RT 1 untuk membuka ruko bersama anggota Polsek Lubuklinggau Selatan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved