Berita Palembang
Penderita HIV di Palembang Alami Peningkatan, Gay dan Biseksual Paling Banyak Terjangkit, Rinciannya
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Palembang. Tercat ada 185 kasus HIV di Palembang.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, tercat ada 185 kasus HIV di Palembang.
Data tersebut didapat dari bulan Januari hingga bulan Juli 2022.
"Dari 185 kasus HIV sebanyak 116 nya merupakan Lelaki Seks dengan Lelaki atau LSL," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan, Rabu (31/8/2022).
Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, LSL ini merupakan gay dan biseksual, yang mana dari 116 LSL rinciannya terdiri dari 15 mahasiswa, 35 pegawai swasta, 3 tenaga profesional non-medis, satu tenaga profesional medis, 14 wiraswasta, dua orang tidak bekerja dan 46 lain-lainnya.
Yudi menyebutkan, jika jumlah ini terbilang meningkat dari tahun sebelumnya yakni tercatat 64 kasus LSL.
Dari 64 kasus LSL ditahun 2021 yang lalu memiliki rincian 5 mahasiswa, 19 pegawai swasta, dua tenaga profesional non-medis, 13 wiraswasta, dua TNI/Polri, satu PNS, satu pelaut, satu seniman serta 20 kasus lainnya.
"Untuk di tahun 2021 total ada 93 yang terpapar HIV dan di 2022 baru sampai bulan Juli sudah ada 185 kasus, artinya meningkat cukup signifikan. Biasa ini karena gaya hidup," katanya
Sementara itu dari segi umur yang terpapar HIV rata-rata usia produktif di usia 20-24 tahun dan 25-49 tahun. Sedangkan untuk ana-anak, meski ada namun jumlahnya hanya kecil.
Sementara itu Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sumsel Muyono menambahkan, berdasarkan data yang ada sampai Juni 2022, di Sumsel ada 210 kasus HIV yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota.
"Dari 13 Kabupaten/Kota tersebut terbanyak di Palembang ada 112 kasus. Kemudian Banyuasin ada 19 kasus, OKI ada 17 kasus, Muara Enim ada 15 kasus, OKU Timur ada 11 kasus, Muba ada 10 kasus, Prabumulih ada 7 kasus, OI ada 5 kasus, OKU ada 4 kasus, Pagaralam ada 3 kasus, Lahat ada dua kasus dan Lubuklinggau serta OKU Selatan masing-masing satu kasus," jelasnya.
Baca juga: SOSOK Uu Ruzhanul Ulum Wagub Jabar Heboh Usulkan Poligami Jadi Solusi Kasus HIV Tinggi di Bandung
Baca juga: Nasib Pria yang Positif Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Sekaligus, Kisahnya Kini Jadi Sorotan
Sedangkan jika dibandingkan dengan 2021 ada 208 kasus HIV. Artinya sudah ada peningkatan dari sebelumnya.
Sedangkan untuk Aids di 2021 ada 121 dan di 2022 ada 112.
Untuk kasus HIV AIDS ini didominasi laki-laki usia 20 - 29 tahun dan 30-39 tahun atau usia-usia produktif.
Kemudian berdasarkan data yang ada untuk 2022 memang didominasi LSL sebanyak 149 kasus. Sedangkan pada 2021 ada 131 yang LSL.
