Berita Nasional

Profil Cucun Ahmad Anggota Komisi III DPR Adu Mulut dengan Adies Kadir saat Rapat Kerja Kapolri

Berikut profil Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal kupas tuntas kasus Ferdy Sambo.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/@cucun_centre
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB 

TRIBUNSUMSEL.COM - Profil Cucun Ahmad Syamsurijal Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB.

Cucun Ahmad Syamsurijal terlibat adu mulut dengan Adies Kadir Fraksi Golkar dalam rapat kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan DPR RI, Rabu (24/8/2022) dengan bahasan kasus pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Cucun Ahmad Syamsurijal seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024).

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Cucun merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa. Saat ini, ia duduk di Komisi III dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR-RI.

Cucun Ahmad Syamsurijal lahir di Bandung, 8 November 1972.

Ia menempuh pendidikan terakhir S2 Administrasi Publik di Universitas Pasjadjaran.

Baca juga: Bharada E Bernyanyi, Kuat Maruf Berniat Kabur Usai Ditetapkan jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Cucun PKB dan Adies Akbar Golkar terlibat adu mulut Saat Rapat Kerja Kapolri Listyo Sigit Bahas Kasus Brigadir J
Cucun PKB dan Adies kadir Golkar terlibat adu mulut Saat Rapat Kerja Kapolri Listyo Sigit Bahas Kasus Brigadir J (Youtube Screenshoot Kompas TV)

 

Karier

Manajer Pemasaran PT Haji Saepudin

Direktur Utama PT Ghaida Sugih Mulya.

Commanditer CV HS Putri.

Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–sekarang).

Sekretaris Fraksi PKB di DPR-RI (2016–2018).

Ketua Fraksi PKB di DPR-RI (2018–2019, 2019–sekarang).

Baca juga: SOROTI Ferdy Sambo Menangis, Hotman Paris : Peran Ahli Hukum dan Psikolog Akan Ungkap Kebenaran

Riwayat Organisasi

1. Garda Bangsa, Sebagai: Ketua. Tahun: 2015 - 2019

2. DPC PKB Kabupaten Bandung, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015

3. DPW PKB Jawa Barat, Sebagai: Bendahara Umum. Tahun: 2008 - 2011

4. PW LPNU Jawa Barat, Sebagai: Ketua. Tahun: 2005 - 2010

5. DPW PKB Jawa Barat, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2005 - 2010

6. PC NU Kabupaten Bandung, Sebagai: Bendahara Umum. Tahun: 2004 - 2009

7. MWC NU Solokan Jeruk, Sebagai: Ketua. Tahun: 1998 - 2002

Awal Mula Adu Mulut

Diketahui Rapat kerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo membahas soal kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo, Rabu (24/8/2022).

Rapat kerja yang bermulai lancar dan diramaikan dengan pertanyaan para anggota Komisi III.

Berubah jadi ajang adu mulut antara anggota yakni Cucun Syamsurijal Fraksi PKB dan Adies Kadir Fraksi Golkbar yang juga menjawab wakil pimpinan komisi.

Semua bermula saat terjadi interupsi tak kala Dipo Nusantara dari Fraksi Partai kebangkitan bangsa (PKB) bertanya kepada Kapolri terkait bagan konsorsium 303 beredar luas.

Baca juga: Hotman Paris Sebut Tangisan Ferdy Sambo di Pembunuhan Brigadir J jadi Topik Utama di Persidangan

Dipo Nusantara lantas membacakan struktur bagan konsorsium 303 hingga menyebut nama Ferdy Sambo diurutan paling atas hingga nama anggota perwira polri lainnya.

Hal ini lantas membuat pimpinan sidang, Ahmad Sahroni melakukan interupsi kepada Dipo Nusantara kala itu masih berbicara.

"Pak Dipo saya interupsi lebih baik pertanyaan secara umum jangan dibacakan satu persatu takut nanti menyalartikan secara umum saja," terang Ahmad Sahroni kepada Dipo Nusantara.

Interupsi Ahmad Sahroni lantas ditambahi dengan wakil pimpinan lainnya yakni Adies Kadir dari Fraksi Golkar.

Adies Kadir meminta kepada anggota lainnya untuk tidak berbicara sesuai data dan fakta.

"Sebagai anggota komisi III kita berbicara berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan hal yang hoax," ujar Adies Kadir.

Disinilah terjadi keribuatan tak kala, anggota lainnya dari fraksi PKB yakni Cucun Ahmad Syamsurijal langsung bersuara tak terima.

" Izin pimpinan, sebentar pimpinan hak anggota itu , pimpinan nggak bisa, nggak boleh mengejudge anggota bertanya , itu anggota saya pak," ujar Cucun dari tempat duduknya.

" Loh saya interupsi, orang interupsi tidak boleh dipotong, kamu anggota DPR Kok nggak ngerti tatib,"ujar Adies Kadir membalas.

Lalu anggota lainnya meminta Ahmad Sahroni sebagai ketua sidang untuk bersikap tegas.

"Tenang Pimpinan," ujar anggota lainnya.

Adies Akbar lalu melanjutkan pernyataannya soal sarannya yang menyampaikan data dan fakta yang sesuai.

" Sampaikan saja yang beredar di media sampaikan saja apakan betul atau tidak jangan sebut nama, kita orang hukum, kalau potong orang ngomong baca tatib," ujar nya.

Cucun Syamsurijal kembali meminta ke pimpinan untuk dirinya dibiarkan bicara.

"Saya minta tertib juga, saya juga sama dengan bapak sama saya menduduki pimpinan, nggak pernah saya diktator anggota harus dibawah pimpinan tolong juga hargai anggota pak, ini anggota fraksi saya bapak jangan potong, kalau waktu habis ingatkan waktu, jangan ke substansi, biarkan anggota saya ngomong pak, nggak boleh, saya juga sama pimpinan diluar komisi ini, saya menghargai, jangan bilang pak dito bukan dokter , pak adies doktor, dikonversikan nggak boleh pak, apa jadi standar doktor itu,"terangnya.

Mendengar hal tersebut, Adies Akbar langsung membalas dengan meminta interupsi ke pimpinan rapat kerja.

" Saya tidak senang disebut diktator, siapa yang diktator, saya hanya meluruskan, jangan sebut nama itu saja," ucapnya.

Melihat suasana makin panas, Ahmad Sahroni melarang semua anggota lainnya berbicara.

" Ini Ditonton puluhan juta orang, kalau etika komisi III tidak bisa memberikan jawaban ke publik, rusak ini kita,"ujar Ahmad Sahroni menengani para anggota rapat.

" Pelan pelan sabar dulu, tadi terkait dengan pak dipo, saya menyampaikan secara umum saja, waktu padat sekali. kepada pak Adies soal gelar mungkin semua punya, kasihan pak kapolri sudah stress, pentingkan persaudaraan," ujarnya.

"Sekarang saya kendalikan, saya skor rapat ini, kita ishoma hingga pukul 13.30 setuju ya," tutup Ahmad Sahroni.

Adapun aksi keributan para anggota kecil jadi tontonan Kapolri dan Anggotanya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved