Berita Nasional

Profil Cucun Ahmad Anggota Komisi III DPR Adu Mulut dengan Adies Kadir saat Rapat Kerja Kapolri

Berikut profil Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal kupas tuntas kasus Ferdy Sambo.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/@cucun_centre
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB 

"Pak Dipo saya interupsi lebih baik pertanyaan secara umum jangan dibacakan satu persatu takut nanti menyalartikan secara umum saja," terang Ahmad Sahroni kepada Dipo Nusantara.

Interupsi Ahmad Sahroni lantas ditambahi dengan wakil pimpinan lainnya yakni Adies Kadir dari Fraksi Golkar.

Adies Kadir meminta kepada anggota lainnya untuk tidak berbicara sesuai data dan fakta.

"Sebagai anggota komisi III kita berbicara berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan hal yang hoax," ujar Adies Kadir.

Disinilah terjadi keribuatan tak kala, anggota lainnya dari fraksi PKB yakni Cucun Ahmad Syamsurijal langsung bersuara tak terima.

" Izin pimpinan, sebentar pimpinan hak anggota itu , pimpinan nggak bisa, nggak boleh mengejudge anggota bertanya , itu anggota saya pak," ujar Cucun dari tempat duduknya.

" Loh saya interupsi, orang interupsi tidak boleh dipotong, kamu anggota DPR Kok nggak ngerti tatib,"ujar Adies Kadir membalas.

Lalu anggota lainnya meminta Ahmad Sahroni sebagai ketua sidang untuk bersikap tegas.

"Tenang Pimpinan," ujar anggota lainnya.

Adies Akbar lalu melanjutkan pernyataannya soal sarannya yang menyampaikan data dan fakta yang sesuai.

" Sampaikan saja yang beredar di media sampaikan saja apakan betul atau tidak jangan sebut nama, kita orang hukum, kalau potong orang ngomong baca tatib," ujar nya.

Cucun Syamsurijal kembali meminta ke pimpinan untuk dirinya dibiarkan bicara.

"Saya minta tertib juga, saya juga sama dengan bapak sama saya menduduki pimpinan, nggak pernah saya diktator anggota harus dibawah pimpinan tolong juga hargai anggota pak, ini anggota fraksi saya bapak jangan potong, kalau waktu habis ingatkan waktu, jangan ke substansi, biarkan anggota saya ngomong pak, nggak boleh, saya juga sama pimpinan diluar komisi ini, saya menghargai, jangan bilang pak dito bukan dokter , pak adies doktor, dikonversikan nggak boleh pak, apa jadi standar doktor itu,"terangnya.

Mendengar hal tersebut, Adies Akbar langsung membalas dengan meminta interupsi ke pimpinan rapat kerja.

" Saya tidak senang disebut diktator, siapa yang diktator, saya hanya meluruskan, jangan sebut nama itu saja," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved