Berita Nasional

Bukan Skuad Lama, Ternyata Kuat Maruf Ancam Brigadir Yoshua Tak Naik Ke Atas : Bakal Dibunuh

Dalam kesempatan tersebut, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun mengungkap soal pengancaman yang dilayangkan kepada Brigadir J.

Editor: Moch Krisna
IST/Kolase Tribunnews
Pengakuan Kuat Maruf Pergoki Brigadir J Lakukan Dua Hal Ini ke Ibu Putri di Magelang 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Akhirnya terbongkar sosok yang sempat ancam Brigadir J akan membunuh.

Dia tak lain adalah sopir sekaligus ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bernama Kuat Maruf.

Yosua dilarang naik ke atas menemui Putri Candrawathi karena istri Sambo tengah sakit.

Melansir dari Tribunnews,com, Selasa (23/8/2022)  Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Kompolnas, Komnas HAM, serta LPSK di gedung DPR senin kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun mengungkap soal pengancaman yang dilayangkan kepada Brigadir J.

Baca juga: Susno Duadji Sebut Kasus Brigadir J Bukan Institusi Bersalah Tapi Oknum: Polri Mutlak Harus Ada

Selama ini dikabarkan bahwa Brigadir J mendapatkana ancaman pembunuhan dari skuad lama.

Komnas HAM mengungkap, pengancaman tersebut ternyata berasal dari sopir Ferdy Sambo dan Putri yakni Kuat Maruf.

Kuat Maruf ART Irjen Ferdy Sambo
Kuat Maruf ART Irjen Ferdy Sambo (IST/Tribunnews)

Saat dimintai keterangan Komnas HAM, Vera Simanjuntak menyebut pada tanggal 7 Juli 2022 malam atau sehari sebelum pembunuhan, Brigadir J mendapatkan anaman pembunuhan.

Saat ditanyai, Vera menyebut ancaman tersebtu datang dari skuad.

Namun ia takt ahu skuad tersebut siapa.

Setelah didalami, ancaman tersebut ternyata berasal dari Kuat Maruf.

“Ujungnya nanti, kita tahu bahwa yang dimaksud adalah Kuat Ma’ruf, skuad ternyata si Kuat, bukan skuad penjaga ternyata,” kata Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pemantauan M Choirul Anam, dalam tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Sosok Ade Firmansyah Umumkan Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Sebut 2 Luka Fatal Senjata Api

Dalam ancaman tersebut, Brigadir J dilarang naik ke atas untuk menemui Putri Candrawathi karena membuat istri Sambo tersebut sakit.

“Kurang lebih kalimatnya begini, jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P (Putri Candrawathi) karena membuat Ibu P sakit, dan kalau naik ke atas akan dibunuh,” tambahnya.

Komnas HAM pun menegaskan taka da hubungannya soal Brigadir J menangis kepada Vera Simanjuntak beberapa minggu sebelum kejadian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved