Berita Palembang

Mengenang Satu Tahun Hj Percha Leanpuri Meninggal Dunia, Datang Tersenyum di Mimpi Adik

Satu tahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, Hj Febrita ibu kandung Percha mengungkapkan putri sulungnya datang tersenyum di mimpi adik-adiknya.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Satu tahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, Hj Febrita Lustia ibu kandung Percha mengungkapkan putri sulungnya datang tersenyum di mimpi adik-adiknya. Keluarga Gubernur Sumsel Herman Deru mengadakan tahlilan mengenang Percha 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu tahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, keluarga mengadakan Tahlilan di Griya Agung Palembang, Jumat (19/8/2022).

Putri sulung Gubernur Sumsel Herman Deru, Hj Percha Leanpuri meninggal dunia Kamis (19/8/2022) persis setahun lalu.

"Enggak terasa sudah satu tahun Almarhumah Percha pergi," kata Hj  Febrita Lustia merupakan ibu dari almarhumah Percha saat diwawancarai secara langsung oleh Tribun Sumsel di Griya Agung jelang Tahlilan setahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, Kamis (18/8/2022)

Febrita Lustia yang sering disapa Feby mengatakan, rasanya baru kemarin tapi enggak terasa sudah satuh tahun. Tanggal 9 Agustus anaknya yang kembar, genap berusia 1 tahun.

Lalu 10 hari kemudian satu tahun kepergian Percha. "Saya ingat betul kalau 1 Muharram lahirnya Shayra Azzahra Putri Persya (Fiora) dan Muhammad Damar Putra Persya (Dul). Alhamdulillah mereka sehat-sehat semua. Walaupun saya banyak kegiatan banyak yang jagain Fiora dan Dul. Ada mama Sasha, Bunda Leony dan Bucinya Iva yang nungguin jadi ganti-gantian," kata Feby.

Makanya dibilang ke adik-adiknya perlakuannya harus sama tidak boleh beda. Tapi harus ada panutannya yaitu ditunjuk Sasha. Fiora kalau lihat abang senang, dia dekat dengan abang.

"Fiora itu mirip banget dengan Percha. Mulai dari tingkahnya, tidurnya, ngalahnya pokoknya mirip banget seperti mamanya. Jadi kalau saya lihat Fiora itu seperti lihat mamanya (Percha)," ungkapnya.

Feby berharap, mudah-mudahan Fiora sifatnya mirip mamanya dan baik. Bahkan Fiora kalau sakitpun dia nggak ngeluh, hanya nangis tapi tidak rewel sama seperti Percha. Kalau adiknya laki-laki si Dul, beda sifatnya karena laki-laki.

"Yang paling saya kenang dari sosok Percha itu dia jahil. Sering buat adek -adeknya ngajak kumpul. Saya merasa sangat kehilangan, karena dia tempat curhat saya dan dia juga sering curhat dengan saya," kata Feby

Ia juga menuturkan, ia dan Percha suka saling sharing, misal dalam hal fashion dia sering memilihkan baju untuknya dan kasih informasi kalau ada fashion yang baru. Mau pakai baju nanya ke Percha bagus nggak. Kalau sekarang nggak ada lagi, jadinya paling nanyanya ke Leony.

"Bagi saya Percha segala-galanya, kalau saya mau pergi dan saya sendirian saya ajak dia dan dia tidak pernah nolak. Saya enggak bisa mengungkapkan dengan kata - kata lagi," kata Feby sambil menangis

Dengan nada suara bergetar menahan tangis Feby melanjutkan ceritanya, dia itu dari kecil memang enggak banyak kendak. Tidak seperti yang lain, dan dia orangnya diam, sering ngalah.

"Saya waktu 40 hari setiap hari ke makam Percha. Hanya sempet dinasehati ustadzah tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan. Kemudian saya kurangi dua hari, tiga hari dan satu Minggu sekali," cetusnya

Masih kata Feby, kalau pengen ke tempat Titi ya kesana, biasanya satu Minggu sekali. Disana cerita kegiatan yang ada dan soal perkembangan anaknya, misal ngasih tau usia Fiora dan Dul sudah satu bulan, hingga satu tahun dan lain-lain.

"Adek-adeknya juga sering kesana dan bahkan dimimpiin yang indah-indah bukan yang sedih seperti dia datang tersenyum. Kalau saya enggak pernah, kalau abang (Herman Deru) pernah. Ada juga teman-temannya dan ibu-ibu yang certia dimimpiin, tapi mimpinya selalu senyum," katanya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved