Berita Palembang

Mengenang Satu Tahun Hj Percha Leanpuri Meninggal Dunia, Datang Tersenyum di Mimpi Adik

Satu tahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, Hj Febrita ibu kandung Percha mengungkapkan putri sulungnya datang tersenyum di mimpi adik-adiknya.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Satu tahun Hj Percha Leanpuri meninggal dunia, Hj Febrita Lustia ibu kandung Percha mengungkapkan putri sulungnya datang tersenyum di mimpi adik-adiknya. Keluarga Gubernur Sumsel Herman Deru mengadakan tahlilan mengenang Percha 

Baru-baru ini adeknya nomor tiga yaitu Leony mimpi seperti senang, karena mau satu tahun dia datang. Bahkan ia pun merasakan kehadiran Percha, beras ser....... gitu.

"Saya merasa dia itu selalu ada. Kalau dia nggak ada saya merasanya Percha masih reses. Karena anaknya yang tua Muhammad Mandala Sultan Persya (Danis) sering dengan saya, makanya Danis dekat dengan saya," katanya.

Hj Percha Leanpuri semasa hidup. Putri sulung Gubernur Sumsel, Hj Percha Leanpuri meninggal dunia pada 19 Agustus 2021 lalu.
Hj Percha Leanpuri semasa hidup. Putri sulung Gubernur Sumsel, Hj Percha Leanpuri meninggal dunia pada 19 Agustus 2021 lalu. (DOK TRIBUN SUMSEL)

Menurutnya, sebenarnya dengan anak-anak memang dekat semua, hanya dengan Titi merasa lebih dekat aja. Apalagi Titi dengan Sasha bedanya lumayan jauh dua tahun. Kemudian Sasha dengan Leony jaraknya delapan tahun, Leony dengan Iva empat tahun. Tapi pas dewasa seperti setara.

"Percha itu orang baik dan memeng benar-benar baik, bukan karena ada sesuatu. Waktu jadi DPD dan DPR turun langsung ketemu masyarakat. Jadi baiknya memang baik bukan dibuat-buat," ungkapnya

Bahkan, waktu kuliah dulu bilang, ada TKW paspor ditahan dia merasa kasihan si TKW ini kucing-kucingan. Jadi dirangkulah untuk bekerja dengan Percha buat buka usaha seperti mie ayam, ayam goreng, soto, bakso dan lain-lain yang tidak ribet.

Walaupun jualan dia bisa masak juga. Awalnya dia nggak bisa masak, akhirnya jadi bisa. Kemudian diteruskan Sasha, tapi bukan passion Sasha jadi dikasihkan ke TKW saja untuk mereka hidup.

"Kadang-kadang masyarakat certia enggak nyangka ya Percha uda enggak ada. Bagi saya, jangankan kalian saya juga merasa begitu," katanya

Feby menuturkam, Titi itu semangat untuk anaknya hidup luar biasa, waktu itu calon anaknya yang kembar ada yang perkembangannya lebih lambat dari yang satunya. Lalu dia berpikir bagaimana agar perkembangannya sama-sama dan seragam beratnya.

"Saya lihat benar perjuangan dia, bahkan dia bilang dia tidak mau kena Covid-19 maka benar-benar saya jaga.
Waktu 8 bulan saya wanti-wanti untuk hati-hati dan jangan berpergian, dia nurut dan akhirnya di rumah aja," katanya

Menurut Feby serangkaian kegiatan akan diadakan untuk memperingati satu tahun Ananda Percha. Akan ada kegiatan doa bersama dengan teman-teman dan dari majelis taklim, kemudian masyarakat juga. Kalau tidak bisa hadir nantinya juga ada link zoom.

"Kita harapkan doanya untuk Ananda Percha, semoga dapat tenang dan surga menunggu. Kalau bicara Percha suka mau nangis," tutupnya

Sementara itu Herman Deru menambahkan, hari ini Percha satu tahun. Terimakasih doanya untuk mbk Percha dan kami yang ditinggalkan ini, mudah-mudahan terus tabah dan mbk Percha selalu dikenang.

"Banyak sekali tempat-tempat khusus yang dinamakan Percha Leanpuri ada masjid, ada Jembatan. Itu semua atas inisiasi masyarakat itu sendiri," katanya

Menurut Deru, Percha bukan hanya sekedar anak biologis tapi anak idiologis baginya. Jadi memang dia perempuan tangguh, tapi tidak boleh menyesali kalau dia dititipkan tuhan hanya 35 tahun 55 hari.

"Kita harus ikhlas, spirit dia dan semangat dia harus tertularkan pada semuanya. Kasih sayangnya juga kepada kita semua untuk meneruskan perjuangannya mbk Percha itu sendiri," katanya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved