Polisi Bikin Heboh Lagi, Viral Video Kasatlantas Polres Madiun Marah-marah Hingga Lepas Baju Dinas
Video yang tersebar di sejumlah media sosial itu memperlihatkan AKP Dwi Jatmiko hanya menggunakan kaos oblong cokelat terlihat emosi
TRIBUNSUMSEL.COM, MADIUN - Kepolisian Republik Indonesia terus mengalami sorotan oleh masyarakat. Belum tuntas kehebohan kasus Irjen Ferdy Sambo kini polisi kembali mendapat sorotan.
Tersebar video Kasatlantas Polres Madiun AKP Dwi Jatmiko marah-marah kepada sejumlah wartawan hingga melepas baju dinasnya.
Video berdurasi 30 detik yang tersebar di sejumlah media sosial itu memperlihatkan AKP Dwi Jatmiko hanya menggunakan kaos oblong cokelat terlihat emosi kepada sejumlah orang.
Dalam percakapan itu AKP Dwi Jatmiko meminta agar orang yang dimaksudnya mengakui bahwa telah memegang bagian (maaf) pantat istrinya.
"Tinggal dia itu (bilang) pak saya megang pantatnya," teriak AKP Dwi Jatmiko
Lantas apa sebenarnya yang terjadi ?
Dikutip dari Tribunjatim.com keributan terjadi antara Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko dengan sejumlah wartawan di depan Mapolres Madiun Kota, Jalan Kompol Sunaryo, Kota Madiun, Rabu (17/8/2022).
Para jurnalis yang sehari-hari bertugas di Madiun tersebut ingin mengklarifikasi kepada pihak kepolisian, karena Dwi Jatmiko melaporkan seorang jurnalis media lokal, Jumali ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) atas dugaan tindakan pelecehan.
Kronologi sendiri bermula saat Jumali melakukan tugas peliputan Upacara HUT RI ke 77 di Alun-alun Kota Madiun.
Ia bersama jurnalis lain yang baru saja menyelesaikan sesi wawancara dengan Wali Kota Madiun, Maidi akan bergeser ke lokasi lainnya.
Saat itulah Jumali kehilangan keseimbangan karena ia tak melihat adanya undakan di dekat podium inspektur upacara.
"Saya reflek mencari pegangan ada dekorasi hiasan tapi tidak permanen begitu saya sentuh mau jatuh, saya sentuh lagi di sebelahnya ternyata ada ibu (istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota) itu tadi," kata Jumali, Rabu (17/8/2022).
Jumali yang kaget langsung memohon maaf karena tak sengaja menyentuhnya. Pada saat itu, ia pun tidak tahu siapa orang yang disentuh tersebut.
"Saya langsung minta maaf lalu beliaunya mengatakan 'nanti ketemu suami saya'," lanjutnya.
Tak berselang lama, ia pun mendapatkan telepon dari Dwi Jatmiko untuk menjelaskan kronologi di Alun-alun Kota Madiun tersebut di ruangannya di Mapolres Madiun Kota.