Berita Palembang

Ternyata Segini Tarif Reog Ponorogo di Sumsel, Dihitung per Jam

Tarif Reog Ponorogo di Sumatera Selatan (Sumsel) Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Reog Ponorogo Tunggal Wulung Singo Lodoyo

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Reog Ponorogo Tunggal Wulung Singo Lodoyo tampil di Museum Negeri Sumsel, Selasa (16/8/2022) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Reog Ponorogo di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  masih terus dilestarikan.

Seperti hari ini, Selasa (16/8) ada penampilan Reog Ponorogo dari Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Reog Ponorogo Tunggal Wulung Singo Lodoyo di Museum Negeri Sumsel.

"Di Sumsel Reog Ponorogo tetap dilestarikan," kata Ketua Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Reog Ponorogo Sumsel Mujianto disela-sela acara, Selasa (16/8/2022).

Pria asli Ponorogo ini mengatakan, untuk di Sumsel Reog Ponorogo sudah ada sejak 1980 an.

Namun untuk Pawargo di Sumsel ada sejak tiga tahun lalu.

Untuk pembinaan sekaligus Ketua Umum Pawargo Slamet Somosentono, yang merupakan Wakil Bupati Banyuasin.

Reog Ponorogo merupakan kesenian yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok, dan tarian Jathilan.

Reog Ponorogo lebih menonjol kesenian dan tidak ada mabuknya.

"Reog Ponorogo di Sumsel yang mengisi bukan hanya orang Ponorogo tapi ada juga orang Sumsel, khususnya Palembang. Tentunya yang suka dengan kesenian," katanya

Mujianto mengatakan, untuk satu tim tampil Reog setidaknya butuh 30-40 orang, untuk durasi tampil 1 jam.

Reog ini juga bisa dipanggil untuk mengisi acara dengan menghubungi 081632118225. Untuk sekali tampil tarifnya Rp 8 juta.

Baca juga: Pengakuan Dua Pria Terlibat Bobol Brangkas Indomaret di Palembang, Alarm Keburu Berbunyi

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal menambahkan, memang tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman budaya di Sumsel saat ini merupakan bagian dari akulturasi Jawa dan Melayu Sumsel. 

"Kami menyampaikan apresiasi, atas kegiatan ini yang terus melestarikan budaya yang ada," katanya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved