Berita Palembang

Data Kasus DBD di Palembang per Agustus 2022, Kecamatan Kalidoni Tertinggi

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang mencapai 584 kasus dari Januari sampai per tanggal 9 Agustus 2022.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/WIDYA TRI SANTI
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan SKM, M.Epid menyampaikan kasus DBD di Palembang, Senin (15/8/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Data Kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang terbaru.

Kecamatan Kalidoni Palembang berada diurutan teratas dengan  69 kasus di per tanggal 9 Agustus 2022, rentan terkena pada usia 5-14 tahun.

Total Kasus  DBD di 17 kecamatan Kota Palembang di angka 584 kasus dari Januari sampai per tanggal 9 Agustus 2022.

Kepala Bidang (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan SKM, M.Epid, mengatakan, di Kota Palembang sekarang ini pada musim hujan lalu panas kembali dari cuaca seperti itu nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak secara cepat.

"Terbukti pada tanggal 9 Agustus 2022 telah mencapai 584 kasus DBD di Kota Palembang. Sedangkan di tanggal 13 Juli 2022 sebanyak 504 kasus," kata Yudhi saat ditemui langsung di dalam ruangannya, Senin (15/8/2022).

Kasus tertinggi itu pada kecamatan Kalidoni sebanyak 69, lalu diurut ke dua kecamatan Plaju 55 kasus, lalu di Ilir Timur II  54 kasus.

"Paling rentan yang terkena DBD dari usia 5-14 tahun yaitu sebesar 305 kasus, 15-44 tahun 208 kasus, >40 tahun 18 kasus dan sisanya 1-5 tahun 44 kasus," ucapnya

.Untuk insiden rate yaitu angka kepadatan kasus DBD dibandingkan jumlah penduduk. Untuk insiden rate tertinggi di kecamatan Ilir Timur II sebesar 66,03/100 ribu penduduk.

"Yang dimana jika dari Kementrian Kesehatan itu tidak boleh insiden rate nya melebihi 49/100 ribu penduduk," ucap dia.

Akan tetapi untuk kasus tertinggi nya di kecamatan Kalidoni insiden rate nya di angka 62,7/100 ribu penduduk.

Yudhi menuturkan, untuk insiden rate yaitu angka kepadatan kasus DBD memang paling rentan ini pada usia remaja yaitu di tingkat sekolah SMP. DBD ini merupakan penyakit yang ditularkan oleh hewan nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk Aedes Aegypti ini berkembang biak pada genangan air yang bersih dan aktif pada pagi dan sore hari.

Baca juga: Harga Sawit Palembang: Gubernur Herman Deru Segera Buat SK Jaga Stabilitas Harga TBS Sawit Sumsel

Ia juga menghimbau tetap menjaga lingkungan dengan bersama dan pastikan diterapkan 3M untuk mencegah dari DBD ini.

"Pastikan penerapan PHBS melalui gerakan 3M (menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas) tetap rutin dilakukan masyarakat sehingga DBD ini dapar dicegah," himbaunya.

Berikut data kasus DBD di 18 Kecamatan Kota Palembang  Januari hingga  9 Agustus 2022 :

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved