Berita Nasional

Dulu Nangis Dipelukan Irjen Fadil Imran, Ferdy Sambo Tersangka Akui Bunuh Brigadir J Kekhilafan

Skenario palsu Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J akhirnya terkuak sudah.Sang jenderal bintang dua, Ferdy Sambo harus menerima akibat dar

Editor: Moch Krisna
Dok Pribadi Kompas/Kolase Tribunnews
Ferdy Sambo Menangis Dipeluk Irjen Fadil Imran, Kini Jadi Tersangka Bunuh Brigadir J, Akui Kekhilafan 

Terlihat raut wajah Sambo yang sedih kala memeluk sekaligus mendaratkan kepalanya di bahu Fadil. Sesekali Fadil menepuk-nepuk bahu Sambo seolah memberikan dukungan dan menunjukkan rasa simpati.

Fadil juga mencium kening Sambo yang tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya. "Saya memberikan support pada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil, Kamis (14/7/2022).

Namun, kejanggalan demi kejanggalan mulai terungkap. Penyidikan kematian Brigadir J mengarah ke sejumlah anggota Polri, termasuk Sambo.

Curhat Bharada E diperintahkan atasan tembak dengan tekanan, sambil pejamkan mata dan hanya sebentar terjadi
Curhat Bharada E diperintahkan atasan tembak dengan tekanan, sambil pejamkan mata dan hanya sebentar terjadi (Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA)

Kasus semakin terang ketika Sambo akhirnya mengakui jadi otak di balik pembunuhan Yosua. Hal itu diakui Sambo ketika diperiksa Komnas HAM pada Jumat (12/8/2022).

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Pertama adalah pengakuan saudara FS bahwa dia adalah aktor pertama dari peristiwa ini," ujar Taufan dalam konferensi pers di Mako Brimob, Jumat.

Pengakuan ini lantas memutarbalikkan pernyataan Sambo saat kasus pertama kali mencuat. Semula, Sambo meminta masyarakat tidak berspekulasi macam-macam atas peristiwa tembak-menembak di Duren Tiga.

"Saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," ujar Sambo, kala itu.

Merekayasa kematian Tak hanya menjadi dalang, Sambo juga merekayasa kronologi kematian.

Sambo kata Taufan, membuat skenario seolah-olah terjadi tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada E sehingga menewaskan Brigadir J.

"Tapi kemudian dia mengaku itu hasil rancangan," ujar Taufan. Rekayasa ini juga sempat disampaikan Polri pada Selasa (9/8/2022).

Berdasarkan keterangan Kapolri Sigit, Bharada E menembak Brigadir J. Kemudian agar terkesan terjadi peristiwa tembak-menembak, Sambo mengambil senjata milik Brigadir J dan menembakkannya ke dinding. 

Ferdy Sambo Meminta Maaf

Melalui kuasa hukumnya, Ferdy Sambo menjelaskan, apa yang dilakukannya itu sebagai bentuk untuk melindungi kehormatan keluarga.

Menurut pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis saat membacakan pesan Ferdy Sambo pada Kamis (11/8/2022) malam, kliennya meminta maaf kepada institusi Polri, keluarga, dan masyarakat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved