Berita Nasional
VIRAL Video Lawas Ferdy Sambo Soal Sanksi Oknum Coreng Nama Polri : Penegakan Secara Tegas dan Keras
Kembali viral video lawas pernyataan tegas Ferdy Sambo memberlakukan penegakan hukum bagi para oknum polisi yang mencoreng institusi. Pernyataan Ferd
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
"Pengalaman pribadi sih kyknya.. Jd ini lg ngingetin diri sendiri mksdnya.. Begicuuh.. " ujar sunluvnda.
"Polisi tembak polisi. Yg menyidik polisi, korbannya polisi, eh tersangkanya jg polisi," ungkap allboys.stuf.
"Dia dia dia dia.. di lg membicarakan diri dia sendiri," seru nanariyanto17.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi otak di balik kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ferdy Sambo kini mengakui dirinya memang telah merekayasa skenario baku tembak dalam pembunuhan berencana tersebut.
Dalam kasus ini, Bharada E disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Selain menyuruh, Irjen Ferdy Sambo juga diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan itu menjadi baku tembak.
Untuk diketahui, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait tewasnya Brigadir J. Selain Ferdy Sambo, tiga tersangka lainnya ialah Bharada Richard Eliezer (RE), Brigadir Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf (KM).
Baca juga: PROFIL Mahfud MD Tokoh Politik Indonesia Buka-Bukaan Soal Kasus Brigadir J Dibunuh Ferdy Sambo
Setelah jadi tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo membuat pengakuan mengejutkan.
Hal ini Irjen Ferdy Sambo sampaikan pada hari perdana diperiksa penyidik di Mako Brimob Polri, Kamis (11/8/2022).
Irjen Ferdy Sambo mengakui merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Dalam kesempatan yang sama Andi juga menjelaskan motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Adapun Ferdy Sambo melakukan tindakan itu karena untuk membela sang istri, Putri Candrawathi.
"Menurut keteranganya, tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh Almarhum Yoshua," kata Andi.
Ferdy Sambo yang pada saat itu marah lantas meminta Brigadir RR dan Bharada E untuk melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.
"Oleh karena itu kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan pembunuhan untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," lanjut Andi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di Google News