Pelajar SMP Lubuklinggau Dibunuh Teman
BREAKING NEWS: Pembunuhan di Lubuklinggau, Pelajar SMP Tewas Dibunuh Teman, Kepala Ditikam Kunci
Pembunuhan di Lubuklinggau, seorang pelajar SMP Utama Rizki Aditya (14) pelajar kelas IX SMP meninggal setelah kepala ditikam kunci.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pembunuhan di Lubuklinggau, seorang pelajar SMP bernama Utama Rizki Aditya (14) pelajar kelas IX SMP di Kota Lubuklinggau, Sumsel meninggal setelahkepala ditikam temannya menggunakan kunci saat berkelahi.
Sebelum menjadi korban tewas pembunuhan di Lubuklinggau, warga Jalan Cendana RT.5 Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat I, ini sempat koma pasca operasi pada Minggu (7/8/2022) lalu.
Rizki meninggal dunia di RSMH Palembang hari ini, Jumat (12/8/2022). Peristiwa pembunuhan di Lubuklinggau ini pun dilaporkan ke polisi.
Berdasarkan informasi dihimpun, perkelahian itu terjadi pada Kamis (4/8/2022) sore di SMPN 7 Lubuklinggau saat di luar jam sekolah.
Feriansyah paman korban mengatakan saat itu keponakannya bersama rekan-rekannya bermain sepakbola di SMPN 7 Lubuklinggau.
"Saat bermain kemudian terjadi perkelahian,” cerita Feriansyah ketika dikonfirmasi wartawan.
Baca juga: Harga Sawit Palembang: Berita Sawit Muratara Sumsel, Pengepul Antre 7 Hari Setor TBS ke Pabrik
Setelah perkelahian itu, korban pulang bersama teman-temannya, ketika pulang masih berjalan seperti biasanya. Karena diketahui oleh keluarganya berkelahi, kemudian korban dibawa ke Puskesmas untuk diobati.
"Malam harinya tiba-tiba muntah-muntah. makanya kami bawa ke RS AR Bunda untuk dilakukan perawatan," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan ternyata diketahui ada pendarahan di otak. Diduga penyebabnya karena kepala bagian belakang korban ditusuk menggunakan kunci sepeda motor ketika berkelahi.
Karena adanya pendarahan di otak hingga 80 persen, akhirnya korban Jumat (5/8/2022) malam dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan.
"Tiba di Palembang dinyatakan harus dioperasi, Makanya Minggu (7/8) dilakukan operasi. Namun sejak operasi almarhum koma hingga tadi subuh meninggal dunia," ujarnya.
Feri mengaku kasus perkelahian tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib, Rabu (10/8/2022) sore kemarin sebenarnya sudah ada rencana perdamaian, namun saat waktu hendak pertemuan, justru keluarga terduga pelaku tidak datang.
"Sekarang jenazahnya masih dalam perjalanan dari Palembang menggunakan ambulans ke Kota Lubuklinggau," tambahnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.